unescoworldheritagesites.com

Penyandang Disabelitas Keluhkan Masih Sulitnya Mendapatkan SIM - News

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan didampingi para Pejabat Utama Polda DIY dan Kapolresta Yogyakarta  memimpin Jumat Curhat tentang penyandang disabilitas di Yogya.   (istimewa )

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan didampingi para Pejabat Utama Polda DIY dan Kapolresta Yogyakarta  memimpin Jumat Curhat tentang penyandang disabilitas di Yogya.

Curhatan para penyandang disabilitas adalah mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kepolisian khususnya Surat Izin Mengemudi (SIM). Seperti diungkapkan oleh Mariman yang merupakan perwakilan dari Forum Komunikasi Difabel Gunungkidul.

“Pembuatan SIM D di Gunungkidul dan cek kesehatan di RSA UGM menjadi kendala teman-teman difabel karena jarak yang jauh. Apakah di Polres Gunungkidul tidak ada, karena proses ini memakan waktu perjalanan,” kata Mariman, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga: Menhan Prabowo Hadiri Forum Silahturahmi 1.000 Kiyai se-DIY

Hal serupa diungkapkan  Maryono, pendamping tuna rungu yang mengeluhkan tentang masih kurangnya layanan kepolisian untuk para tuna rungu.

“Untuk pembuatan SIM kami diarahkan ke RS Bhayangkara dan Polres untuk membuat SIM. Namun sesampainya di Polres ada yang menerima, ada yang menolak dan ada yang diarahkan ke Rumkit Bhayangkara. Ketika sampai Rumkit Bhayangkara diloloskan. Dokter mengizinkan untuk memberikan SIM,” kata Maryono.

Baca Juga: Kapolda DIY: Demi Kondisifitas di Masyarakat, Kelompok Jaga Warga Tak Usah Bicara Politik

Lanjut dia, di Polres sendiri belum ada untuk layanan tuna rungu, kaitannya dengan layanan computer based dengan bahasa yang sederhana.

Kapolda langsung memberikan tanggapan dan pihaknya akan memfasilitasi dengan pemberangkatan bersama bagi para difabel.

“Alat-alat khusus tersebut hanya dipunyai di RSA UGM, kalau alat tersebut bersifat portable maka kami akan bawa alat tersebut dengan dokternya dengan jadwal tertentu di Gunungkidul dan Kulonprogo. Namun, jika bukan Portable kami akan menyiapkan pemberangkatan khusus bersama disesuaikan jadwalnya,” terang Suwondo.

Kapolda meminta maaf kepada masyarakat penyandang disabilitas, karena kurangnya pelayanan dan menegaskan akan menindaklanjuti keluhan tersebut.

“Selaku pimpinan, kami meminta maaf atas ketidakpahaman anggota kami yang belum maksimal dalam melayani penyandang disabilitas. Kami akan mengadakan briefing kepada jajaran. Para pimpinan jajaran Polda DIY diharapkan bisa memberikan informasi kebawah sehingga mereka paham prosedurnya,” tutur Suwondo.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat