unescoworldheritagesites.com

Rumah Zakat Luncurkan Gerakan #ManfaatHebat dan Resmikan Pesantren Lansia: Target 24% Penerima Manfaat Program Ekonomi Keluar dari Kemiskinan di 2024 - News

CEO Rumah Zakat (RZ) Irvan Nugraha memaparkan kinerja selama perjalanan 25 tahun RZ dengan target 24% penerima manfaat program ekonomi hingga keluar dari kemiskinan di 2024 sekaligus meluncurkan Gerakan #ManfaatHebat (AG Sofyan)

: Di awal tahun 2024 ini, Rumah Zakat (RZ) membuat gebrakan baru dengan meluncurkan gerakan #ManfaatHebat dengan tujuan mewujudkan kebaikan berdampak, membahagiakan, dan menjangkau masyarakat luas penerima manfaat. 
 
CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha.menyatakan tahun 2024 ini Rumah Zakat memiliki target bagaimana membahagiakan 1,8 juta penerima manfaat program di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kebencanaan dan kemanusiaan. 
 
Irvan menegaskan sebanyak 24% penerima manfaat di bidang ekonomi ditargetkan keluar dari garis kemiskinan.
 
 
“Sebagai lembaga zakat dan kemanusiaan yang telah hadir 25 tahun mengabdikan untuk tanah air Indonesia, Rumah Zakat berkomitmen untuk menjadi mitra pemerintah yang tercepat dan terdepan dalam upaya pemberdayaan masyarakat serta penanggulangan bencana. InsyaAllah di tahun 2024 ini, Rumah Zakat akan tetap berupaya mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap berbagi kepada sesama baik yang ada di Indonesia maupun Gaza Palestina,” ujar Irvan kepada media 
di acara Public Expose Rumah Zakat 2024 dan penghargaan kepada tokoh masyarakat, lembaga dan pejuang filantropi di The Sultan Hotel, Jakarta, Kamis (1/2/2024). 
 
Menurut Irvan pada 2023, sebanyak 1,6 juta penerima manfaat terbantu dari beragam program pemberdayaan yang terintegrasi dengan menggunakan pendekatan Desa Berdaya
 
"Sebanyak 1.737 Desa Berdaya hadir di 34 provinsi di Indonesia. Dan alhamdulillah Rumah Zakat mendapatkan kepercayaan dari para donatur dan mitra untuk mengelola dana sebesar Rp366,4 Miliar dengan kinerja sangat efektif dimana tingkat penyaluran sebesar 94,4%,” ungkap Irvan.
 
 
Ia juga membeberkan pada 2023, program pemberdayaan dan kemanusiaan yang dilakukan Rumah Zakat memiliki kontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), karena sejalan dengan 13 tujuan dan 46 indikator SDGs. 
 
Hal tersebut dapat terwujud berkat kepercayaan dari 795 ribu donatur Rumah Zakat baik perorangan, komunitas, dan korporat.
 
“Alhamdulillah tahun 2023, sebanyak 20% penerima manfaat program ekonomi Rumah Zakat keluar dari garis kemiskinan. Tahun ini kita naikkan targetnya menjadi 24%. Untuk mencapai target ini, tentunya kita perlu bersinergi dan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak agar semakin banyak mustahik yang bertranformasi menjadi muzaki,” jelasnya. 
 
 
Di tahun 2023 juga Rumah Zakat turut aktif dalam aksi kemanusiaan dan kebencanaan di 198 titik di 21 provinisi dan 9 negara. 
 
Di awal tahun 2024 ini, Rumah Zakat selain meluncurkan Gerakan #ManfaatHebat dan meresmikan Pesantren Lansia Cendekia juga memberikan penghargaan tokoh pemberdayaan Rumah Zakat 2023 kepada tokoh masyarakat, lembaga dan pejuang filantropi
Di awal tahun 2024 ini, Rumah Zakat selain meluncurkan Gerakan #ManfaatHebat dan meresmikan Pesantren Lansia Cendekia juga memberikan penghargaan tokoh pemberdayaan Rumah Zakat 2023 kepada tokoh masyarakat, lembaga dan pejuang filantropi (AG Sofyan)
PeaBersama pemerintah Indonesia dan juga beragam organisasi kemanusiaan, Rumah Zakat menyalurkan bantuan untuk Gaza yang merupakan titipan dari 70 ribu donatur dan 226 mitra komunitas dan korporat.
 
Pesantren Lansia Cendekia Diresmikan
 
Pada kesempatan tersebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama Rumah Zakat ikut memberikan perhatian khusus bagi masyarakat lansia (lanjut usia) dengan membangun pesantren lansia cendekia.
 
 
Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud dalam sambutannya sekaligus memberikan doa dan meresmikan pembangunan pesantren lansia oleh Rumah Zakat. 
 
Chief Program Officer Rumah Zakat Muhammad Sobirin mengungkapkan pembangunan pesantren lansia ini ditujukan untuk memuliakan para lansia dan memberikan kegiatan yang bermanfaat agar mereka lebih produktif dan semakin mengenal penciptanya.
 
"Pesantren ini ke depannya merupakan tempat bagi lansia untuk mendapatkan pembinaan yang holistik-integratif sesuai kebutuhan dasar lansia agar semakin kenal dengan Rabb-nya, memiliki kualitas hidup yang baik, istiqamah dan produktif dalam beramal menuju husnul khotimah," pungkas Muhammad Sobirin. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat