unescoworldheritagesites.com

Kuliah Ilmu Hukum dengan Cita Rasa Akreditasi Unggul dI Universitas Borobudur - News

 Prof Dr Faisal Santiago Ketua Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur (kiri).

 
: Perkuliahan semester Genap Doktor Ilmu Hukum tahun akademik 2023/2024 sudah berlangsung dengan jumlah 54 mahasiswa baru.
 
Sesungguhnya animo masyarakat yang ingin kuliah ilmu hukum di Universitas Borobudur masih tetap tinggi. 
 
"Terpaksa kami menolaknya karena kita sudah melaksanakan test dan wawancara bahkan sudah melaksanakan perkuliahan," ujar Prof.Dr. Faisal Santiago Ketua Program Doktor Ilmu Hukum, di Jakarta, Senin (25/3/2024). 
 
 
Animo masyarakat makin meningkat untuk kuliah Doktor Ilmu Hukum di Universitas Borobudur, mungkin salah satunya akibat ter Akreditasi Unggul dengan nilai 375 yang menjadikan nilai tertinggi di lingkungan PTS se Indonesia.
 
Itu hanya salah satu, ujar Prof Dr Faisal Santiago yang juga merupakan Direktur Pascasarjana. Sarana Prasana, yang bertaraf International ditunjang ruang baca/belajar mandiri yang nyaman dan difasilitasi ruang digital. 
 
Sehingga, memudahkan mahasiswa untuk mencari bahan-bahan, untuk menyelesaikan disertasi ataupun tugas dari para dosen pengampu.
 
 
Dosen pengampu yang profesional dan mumpuni merupakan bagian menjadi lebih diminati  para mahasiswa doktor ilmu hukum untuk kuliah di Universitas Borobudur,.
 
Seperti Prof Zudan Arif Fakrullah, ProfbSurya Jaya, Prof Arief Hidayat, Prof Suparji Ahmad, Prof. Zainal Arifin, Pof. Tunjung, Prof. Alll bdullah Sulaeman, Prof Ade Saptomo, ProfLaksanto Utomo, Dr Bambang Soesatyo, Dr. Ahmad Redi, Dr Evita Isreto, Dr KMS Herman, Dr Boy Nurdin, Dr Herman Bakir, Dr Binsar John Vic menjadikan proses belajar mengajar berjalan dengan baik sesuai dengan kurikulum dan RPS yang telah disiapkan.
 
Akhirnya Prof Dr Faisal Santiago disarankan untuk mendaftar kuliah di semester ganjil tahun akademik 2024/2025 yang perkuliahannya akan dilaksanakan di awal bulan September 2024. Pendaftar untuk test dan wawancara sudah berlangsung pungkas Prof Dr Faisal Santiago.*** 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat