unescoworldheritagesites.com

Tinggal Empat Bulan, Persiapan PON XXI Aceh-Sumut Makin Dimatangkan  - News

Nenko PMK Muhadjir Effendy (tengah).

 
: Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akan diselenggarakan di 2 Provinsi, yaitu Provinsi Aceh dan Sumatera Utara pada tanggal 8-20 September 2024. Tersisa kurang dari 4 bulan atau lebih tepatnya 117 hari lagi untuk menyelesaikan seluruh pembangunan.
 
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, seluruh pembangunan fasilitas dan sarana prasarana untuk penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 berjalan dengan baik.
 
Berdasarkan laporan masing-masing pemerintah provinsi dan Kementerian/Lembaga, sejauh ini progres persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024, pembangunan dan revitalisasi Stadion Utama Sumut telah mencapai 41,27 persen dan Stadion Harapan Bangsa Aceh mencapai 31,35 persen. 
 
 
"Pembangunan infrastruktur utama dan pendukung di kedua Provinsi  dipastikan sudah berjalan dengan lancar dan dapat digunakan sesuai dengan target yang direncanakan" ujar Menko PMK dalam Rapat Tingkat Menteri Persiapan Penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024, di Ruang Rapat Kantor Kemenko PMK, pada Selasa (14/5/2024).
 
Pelaksanaan PON  di Aceh akan mempertandingkan 33 cabang olahraga, 42 disiplin cabang olahraga, 510 nomor pertandingan, serta diperkirakan akan diikuti oleh 5.636 Atlet dan 2.752 Official.
 
Sementara PON di Sumut,  mempertandingkan 34 cabang olahraga, 46 disiplin cabang olahraga, 528 nomor pertandingan, serta diperkirakan akan diikuti oleh 6.281 Atlet dan 3.140 Official. 
 
 
Menko PMK menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan anggaran akomodasi akan dilakukan mekanisme _sharing cost_ . Sebesar 50 persen pembiayaan ditanggung oleh Pemerintah Daerah penyelenggara PON dan 50 persen.
 
Sisa pembiayaan akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah yang akan mengirimkan para atlet dan _official_ sebagai peserta PON.
 
Untuk lebih tegas, nantinya dari Kemendagri akan memberikan imbauan melalui Surat Edaran kepada masing-masing pemerintah daerah untuk menghitung anggaran yang akan dikeluarkan untuk akomodasi. 
 
 
"Sehingga, nanti anggaran yang disetorkan ke penyelenggara menjadi biaya sharing akomodasi," ucap Menko PMK. 
 
Menjo PMK memaparkan, permasalahan lainnya seperti kurangnya anggaran untuk pelaksanaan seremonial pembukaan dan penutupan PON nantinya akan diusulkan penambahan anggaran, yang akan dialokasikan melalui Alokasi Belanja Tambahan Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA-BUN).
 
"Usulan anggaran tambahan untuk PON di Aceh dan Sumut akan ditindaklanjuti oleh Kemenpora, Kemenkeu, dan KemenPUPR," ujarnya.***
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat