unescoworldheritagesites.com

Cegah Stunting, BKKBN Jalin Kerja Sama Dengan Danone Indonesia - News

Kepala BKKBN  dr Hasto Wardoyo SP OG(K).(foto,ist)

JAKARTA: Sepanjang pandemi, tantangan baru banyak dihadapi berbagai sektor kritis kemajuan bangsa, seperti kesehatan, ekonomi, hingga pendidikan. Khususnya pada anak, target penanggulangan hambatan kesehatan seperti stunting menjadi semakin terbebani.

Padahal, pemerintah sedang mencanangkan target penurunan angka balita stunting menjadi 14 persen pada 2024. BKKBN merupakan badan yang ditunjuk oleh Presiden Indonesia sebagai Ketua Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting pada 25 Januari 2021 lalu.

Penurunan angka stunting tentu bukan menjadi tanggung jawab satu instansi, melainkan dibutuhkan kerja sama multipihak untuk mempercepat upayanya, terlebih di tengah pandemi. Untuk itu, BKKBN dan Danone Indonesia, di Jakarta, Rabu (7/7/2021) menandatangani nota kesepahaman dan melakukan sinergi program strategis kedua pihak untuk mencegah stunting.

Pada kesempatan itu, Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG(K) menuturkan, tantangan yang serius bagi bangsa untuk menciptakan generasi yang unggul. "Kesempatan untuk memetik bonus demografi itu tidak lama, sehingga sekarang negara kita ketika masuk di dalam _Window Opportunity_ itu dibutuhkan generasi yang unggul, yang sehat dan tidak stunting," tuturnya.

Itu real, ujarnya, betul-betul dibutuhkan dan memang sekarang ini waktunya. Karena, kalau sekarang ini tidak mendapatkan kualitas SDM yang baik, ketika kemudian kita sudah tersusul dengan kondisi demografi populasi lansia jauh lebih besar.

Maka, permasalahaannya sudah berubah dan tidak bisa lagi dikoreksi apabila ada kekurangan. "Ini penting sekali dan Bapak Presiden memberi perhatian besar pada kualitas SDM kita," ujar Hasto.

Bicara masalah gizi, lanjutnya, maka ada hal yang serius, yaitu stunting angka kita masih 27,7 persen. Anemia kekurangan zat besi itu masih sangat dominan, padahal anemia ini sangat mudah dikoreksi.

"Tapi, kalau kita lihat sekarang ini ibu hamil bisa mencapai 48 persen anemia berdasarkan Riskesdas tahun 2018," ungkap Hasto. Sebagai salah satu langkah, BKKBN juga memiliki program unggulan yakni program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana), untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Di saat yang bersamaan, Danone Indonesia memiliki payung integrasi program pencegahan stunting dalam payung Bersama Cegah Stunting. Melalui nota kesepahaman ini, BKKBN dan Danone Indonesia akan melakukan sinergi pada kedua program ini.

Di bagian lain, Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menyatakan, melalui visi One Planet One Health, kami percaya bahwa kesehatan bumi dan manusia harus berjalan bersama, termasuk dalam pencegahan stunting.

Untuk itu, program Bersama Cegah Stunting hadir untuk membawa intervensi gizi spesifik dan sensitif dalam upaya pencegahan stunting. Beberapa di antaranya termasuk edukasi gizi dan pola hidup sehat bagi anak usia PAUD, SD, remaja, dan keluarga; edukasi kantin sehat; bantuan akses bersih; serta edukasi publik dan media massa.

Nota Kesepahaman Bersama ini berlaku selama 5 (lima) tahun hingga 2026, dengan menyasar masyarakat di berbagai provinsi di Indonesia. Ruang lingkup kerja sama ini meliputi advokasi, komunikasi, informasi, edukasi serta sosialisasi program; peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia; maupun pemanfaatan sarana dan prasarana.

Selain itu, akan dilakukan juga peningkatan penelitian dan pengembangan serta penguatan sistem, data, informasi; intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif; maupun pemberdayaan masyarakat. Sementara bagi program Bersama Cegah Stunting, Danone Indonesia telah dan akan melakukan berbagai upaya edukasi dan intervensi.

Di antaranya edukasi gizi seimbang Isi Piringku untuk Anak 4 6 tahun di PAUD, edukasi hidup sehat GESID (Generasi Sehat Indonesia) bagi remaja, edukasi kantin sehat Warung Anak Sehat (WAS), bantuan air bersih Water Access Sanitation and Hygiene (WASH), hingga edukasi keluarga Generasi Bebas Stunting melalui Nutrisi Edukasi Keluarga Menuju Sehat (Gasing Nekmese).***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat