: PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul Tbk berbagi kasih bersama 1.000 anak yatim di wilayah Jakarta.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) SidoMuncul berupa uang tunai senilai Rp210 Juta diserahkan secara simbolis oleh Direktur SidoMuncul, Irwan Hidayat kepada beberapa perwakilan Panti Asuhan yang hadir di pelataran Kantor SidoMuncul, Cipete, Jakarta, Rabu, (13/4 /2022).
Acara santunan yatim sengaja digelar bersamaan dengan moment buka bersama karyawan SidoMuncul Cipete sebagai bagian silaturahim dan merawat keguyuban antara pimpinan dan karyawan serta menebar simpati dan empati kepada anak yatim yang merupakan mustahik yang berhak menerima bantuan dari muzaki atau pemberi manfaat.
"Kami mewakili para karyawan SidoMuncul memberikan bantuan Rp200 Juta dari perusahaan dan Rp10 Juta dikumpulkan sendiri dari para karyawan untuk diberikan kepada 1.000 anak yatim di wilayah Jakarta," ujar Irwan Hidayat kepada pers.
1000 yatim yang diwakili beberapa anak yatim dan pengasuh yayasan dan panti berkumpul menerima BLT dari SidoMuncul senilai Rp210 Juta di pelataran kantor SidoMuncul Cipete Jakarta (AG Sofyan)
Berbagi kasih bersama anak-anak yatim dan duafa telah rutin dilakukan SidoMuncul sejak beberapa tahun lalu. Namun dikarenakan situasi pandemi selama dua tahun terakhir ini, acara bantuan selalu dilakukan secara virtual.
Pada bulan Ramadhan 1443 H kali ini, selain berbagi kasih dengan 1.000 anak yatim di Jakarta, SidoMuncul juga akan memberikan bantuan kepada para dhuafa di Semarang dan beberapa Pondok Pesantren pada pekan mendatang.
"Yang di Pabrik Ungaran, Kabupaten Semarang, kita memberikan bantuan Rp700 Juta kepada lima pondok pesantren dan 1.000 anak yatim," jelas Irwan Hidayat.
Irwan yang dikenal sebagai salah satu filantropi Indonesia ini mengungkapkan bantuan kepada 1.000 anak yatim dan dhuafa merupakan salah satu program CSR yang dilakukan SidoMuncul setiap tahun dan sudah berlangsung belasan tahun sejak perusahaan jamu terbesar ini didirikan oleh Omanya, mendiang Rakhmat Sulistio dan diteruskan oleh mendiang Jahja dan Desy Hidayat ini.
Panti asuhan sebelumnya yang pernah menerima bantuan berada di wilayah seperti Pamulang-Depok, Bogor, Karawang, Purwakarta, Semarang, Banjarmasin, Lampung, Medan, Bali, dan Bekasi.
Kali ini di Ramadhan 1443 H, SidoMuncul memberikan bantuan kepada anak-anak yatim dan dhuafa yang keberadaannya ada di wilayah Cipete dan sekitarnya yaitu PA Mizan Cipete, PA Mizan Cilandak, PA Mizan Pasar Minggu, PA Mizan Karang Tengah, Mizan Amanah KKO Cilandak, Al Khairiyah, Al Ittihadiyah, Panti Yasni, Rumah Yatim Kemang, Rumah Yatim Karang Tengah, PA Dompet Yatim dan Duafa Cilandak, PA Nurul Hasanah, Yayasan Al-Andalusia, PA Daarul Aitam, PA Yos Sudarso, Majelis Taklim At Taufik, Majelis Taklim Al Muawwanah, PA Anak Yatim Piatu Yayasan Muslim Nusantara Foundation, PA Annajah, Anak-anak Yatim di wilayah H. Saidi dan Cipete, serta anak-anak asuh Al Ikhlas.
Bantuannya secara langsung diberikan kepada perwakilan panti asuhan yang hadir.
Baca Juga: SidoMuncul Bantu Korban Erupsi Semeru, Irwan Hidayat: Kita Kirim Yang Dibutuhkan Pengungsi
Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat menegaskan bahwa kegiatan amalan di bulan suci seperti ini akan terus dilakukan setiap tahunnya. Hal ini menjadi komitmen keluarga besar SidoMuncul seperti pesan orang tuanya bahwa SidoMuncul tidak bisa besar dan maju seperti sekarang ini kalau bukan karena kebaikan dan doa-doa orang yang kurang beruntung.
Bos SidoMuncul Irwan Hidayat bersama Ibu-ibu pengasuh dan pembina Panti Asuhan Yatim di Jakarta setelah menerima BLT senilai Rp210 Juta dari 1000 yatim yang tersebar di Jakarta (AG Sofyan)
“Harapan kami, semoga bantuan ini dapat bermanfaat kepada adik-adik yatim. Semoga Tuhan selalu memberkati adik-adik dan pengasuh panti. Terus semangat dan optimis untuk menggapai cita-cita," ucap Irwan.
Sementara itu, terkait telah diperbolehkannya mudik lebaran pada tahun ini, para awak media menanyakan kepada Bos SidoMuncul ini, apakah akan menggelar mudik gratis seperti tahun-tahun sebelum pandemi yang telah menjadi tradisi dan ikon brand kebanggaan bangsa ini?
"Iya alhamdulillah, pandeminya sudah melandai, kecenderungan ke arah endemi. Tapi kita semua masih harus berhati-hati dengan tetap melakukan protokol kesehatan. Kalau soal mudik lebaran memang pemerintah memperbolehkan. Tapi kami masih nggak berani. Takutnya nanti kalau di mudik lebaran digelar, terjadi kluster baru. Gitu kan berat juga buat mereka saat sampai mudik. Jadi kalau mudik lebaran masing-masing sih oke. Tapi kita tidak mengadakan," pungkasnya.***