: Pengamat Sosial di Papua Barat, Dr. Mulyadi, mengatakan, keberadaan Panti Asuhan Muhammadiyah di Bintuni, Teminabuan Sorong Selatan, dan Kota - Kabupaten Sorong sangat terasa manfaatnya.
Pasalnya, beberapa Panti Asuhan tersebut melahirkan sejumlah tokoh. Yang cukup berpengaruh di Papua dan Papua Barat.
Sebagai gambaran. Di Bintuni panti sudah ada sejak tahun 70 - an. Menampung anak- anak dari pelosok Aranday, Babo dan sekitarnya.
Baca Juga: Ketaatan Tumbuhkan Rasa Kekuatan Manisnya Iman
Sedangkan panti di Teminabuan kebanyakan menampung putra-putri dari suku Kokoda. Nun jauh terpencil.
Menggunakan perahu mengarungi ombak diantar orang tuanya ke Bintuni dan Teminabuan. Semua dititip di panti sampai tamat sekolah.
Dari sini lahirkan tokoh hebat seperti Akuba Kaitam (alm) mantan Wakil Bupati Teluk Bintuni dua periode.
Baca Juga: Ditemukan Kasus Pertama Varian Omicron XE Di Selandia Baru
Juga Matret Kokop Wakil Bupati Bintuni sekarang. Dan masih banyak alumni lain yang berhasil.
"Kalau saya tidak diasuh di panti Muhammadiyah Bintuni mungkin saya tidak bisa menjadi orang seperti sekarang," ujar Malikin Kosefa pensiunan Kemenag Papua Barat.
Di panti dididik menjadi orang yang berkarakter disiplin, tahan banting dan paham agama Islam.
Baca Juga: Planet Bumi Diperkirakan Berumur 4,5 Miliar tahun
Pengasuh panti berharap uluran tangan donatur memperbaiki fasilitas kamar. Di Bintuni maupu Teminabuan.
Tempat belajar, dan bea siswa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. ***