unescoworldheritagesites.com

Melalui JIFest, IPRO Sosialisasikan Program Kerja Tata Kelola Sampah - News

Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) ambil  bagian dalam Jatim Inclusion Festival (Jifest) 2022  di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya. (istimewa )

:  Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) ambil  bagian dalam Jatim Inclusion Festival (Jifest) 2022 yang digelar di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur,  27-30 Oktober 2022. JIfest adalah sebuah festifal untuk  memperkenalkan produk-produk jasa keuangan kepada masyarakat luas.

 “Kami hadir di sini untuk mensosialisasikan program IPRO dibidang tata kelola sampah kemasan. Diiharapkan terjadi  bersinergitas antar IPRO dengan lembaga keuangan seperti perbankan. Karena mereka juga memiliki tanggung jawab untuk  mendorong usaha-usaha yang berwawasan  lingkungan,”  kata General Manager IPRO Zul Martini Indrawati, Senin (31/10/2022).

Baca Juga: Jaringan Jurnalis Peduli Sampah Dikukuhkan, IPRO Ajak Media Gencarkan Edukasi Persampahan

Martini  menjelaskan  Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 51/POJK.03/2017 mengatur Lembaga Jasa Keuangan (LJK),  harus menerapkan green banking, mendukung  pendanaan untuk usaha-usaha yang fokus pada tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Terkait kerjasama IPRO dan Perbankan, Martini mencontohkan apa yang dilakukan Bank BUMN Jawa Timur . Bank tersebut  mendorong sektor  swasta mengembangkan pengelolaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpada (TPST) di Bangkalan, Jawa Timur.

Baca Juga: Kolaborasi IPRO dan Produsen untuk Mendorong Ekonomi Sirkular dengan Kelola Sampah Kemasan 

“Ini merupakan langkah nyata yang harus diikuti oleh bank lain. Perbankan dapat  merespon cepat kebijakan green banking   dengan membuka kran pembiayaan untuk sektor usaha renewable dan industri hijau,” kata Martini. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bank UKM sebagai mitra strategis IPRO dalam upaya pelaksanaan kegiatan program di lapangan dan penyebaran informasi bahwa sektor persampahan merupakan usaha yang memiliki peluang pasar. Juga mengingat masih banyaknya usaha mikro kecil, menengah serta usaha besar yang melirik sektor ini.

JIfest digelar oleh Kantor Regional 4 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur  bekerja sama dengan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) Jawa Timur  dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). 
Ketua JIfest yang juga  Direktur Bank UMKM Jatim, Yudhi Wahyu M mengapresiasi kehadiran IPRO  dalam  festival tersebut.

“Semoga bisa lebih memperkenalkan program IPRO kepada lembaga jasa keuangan  sehingga terjadi sinergitas untuk mendukung  usaha-usaha yang berwawasan lingkungan,” ujar  Yudi.      

Menurut dia, Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan  2014 yang  menjadi kerangka acuan bagi lembaga keuangan seperti perbankan, pasar modal, lembaga keuangan lainnya  untuk berperan aktif dan berkontribusi positif dalam proses pembangunan berkelanjutan. 

Bank UMKM Jatim, kata Yudhi, sangat antusias  bekerja sama dengan IPRO dalam mendorong sektor usaha dibidang persampahan. 
Dalam JIFEST antara lain juga diselenggrakan talkshow dengan beragam tema terkait keuangan dan business matching.  

Stand IPRO berada di tengah-tengah stand lembaga jasa keuangan seperti perbankan di Jawa Timur, Pasar Modal, dan lembaga jasa keuangan non-bank serta para UMKM yang bergerak dibidang makanan, minuman, dan fashion.  

“Pengunjung  banyak yang belum tahu IPRO. Mereka antuias ingin mengetahui program IPRO ” kata field faclitator IPRO Jawa Timur,  Joko Basuki.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat