unescoworldheritagesites.com

Stunting, Penurunan Prevalensi Hasil Kerja Sama Semua Pihak - News

Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo SpOG (K)

 

: Keberhasilan dalam menurunkan prevalensi stunting merupakan hasil dari kerja sama semua pihak.
 
Demikian disampaikan  Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo SpOG (K), dalam laporannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 di Auditorium BKKBN Pusat, Jakarta (25/1/2023).
 
Dia menyebutkan, Rakernas ini juga mensukseskan Perpres nomor 72 tahun 2021 dengan lima pilar. Pilar pertama adalah komitmen. Pilar kedua adalah bagaimana  melakukan massif information system terkait, dengan masalah kesadaran dalam mencegah stunting. 
 
 
Kemudian pilar ketiga adalah  harus bisa melakukan konvergensi. Pilar keempat, harus bisa menyediakan pangan dengan baik. Serta, Pilar kelima, harus bisa melakukan inovasi, terobosan dan data yang baik. 
 
Pada kesempatan itu, Hasto juga menyatakan terima terimanya, atas kehadiran Kementerian/Lembaga, TNI dan Polri, yang menunjukkan komitmen yang luar biasa. 
 
"Kami berterima kasih kepada kementerian dan lembaga yang mendukung di mana pentahelix kita laksanakan dengan baik,” kata dr Hasto Wardoyo. 
 
 
Dalam paparannya, Hasto Wardoyo juga menyampaikan angka total rata-rata perempuan Indonesia melahirkan anak atau Total Fertility Rate (TFR) yang sudah mendekati angka 2,1. Angka ini berarti satu perempuan di Indonesia melahirkan dua anak. 
 
Disebutkannya, rata-rata usia menikah perempuan di Indonesia naik dari di bawah 20 tahun menjadi 22 tahun. 
 
“Sekarang ini beberapa provinsi sudah memasuki bonus demografi. Beberapa belum jelas, kapan mau memasuki bonus demografi. Problem ini menjadi tantangan tersendiri," tuturnya. 
 
 
Karena itu, lanjutnya, sesuai Perpres 72 tahun 2021 dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) 
untuk meningkatkan pencapaian bonus demografi. Sesuai arahan Presiden, Indonesia Emas perlu didukung Bersama.*** 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat