SOLO: Tim Mahasiswa Muslim Pecinta Alam (Malimpa) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo, Jawa Tengah, berhasil mencapai puncak Khuiten, Mongolia. Dua mahasiswa UMS Iqbal Nurii Anam dan Ajeng Nurtri Hidayati, yang tergabung dalam Malimpa UMS International Expedition (MUIE) 2018 mencapai Khuiten Peak di ketinggian 4.374 mdpl pada Rabu (19/09/2018) lalu.
"Ini membanggakan bagi kami karena menjadi pendaki pertama yang berhasil mencapai puncak tertinggi di Mongolia," kata Iqbal, Senin (24/9/2018).
Menurut Iqbal untuk mencapai puncak Khuiten, harus melewati badai dan suhu ekstrim hingga minus 21 derajat celcius. Di puncak Khuiten, kedua mahasiswa UMS tersebut juga mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera UMS.
Untuk mencapai puncak tertinggi di Mongolia tersebut, kendala yang dihadapi tidak hanya faktor cuaca. Tapi juga faktor lain, yakni salah satu anggota tim Ajeng mengalami frostbite atau radang dingin. Yakni jari kelingking membengkak karena jaringan membeku dan rusak oleh suhu rendah.
"Kondinya tersebut langsung ditangani oleh guide kami. Jarinya sempat diperban selama dua hari," katanya lagi.
Selain untuk mendaki puncak Khuiten, tim MUIE juga memiliki misi riset khazanah Islam di suku Kazakh Nomads di Mongolia. Suku tersebut tinggal secara nomaden di kaki pegunungan Altai Tavan Bogd Mongolia. Ajeng Nurtri Hidayati adalah mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi dan Iqbal Nurii Anam adalah mahasiswa Teknik Sipil UMS. Keduanya akan kembali ke Indonesia pada tanggal 27 September mendatang. ***