unescoworldheritagesites.com

Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Desak KPU DKI Jelaskan Keberadaan 2.610 Orang Gila Masuk DPT - News

Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, M Taufik (tengah) memberi penjeladan kepada wartawan terkait 2 610 orang Gila Masuk DPT Pemilu 2019.

JAKARTA: Ketua Tim Pemenaangan pasangan Calon Presiden -Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto- Sandiag S Uno DKi Jakarta, Mohamad Taufik mendesak KPU DKI untuk menjelaskan keberadaan 2.610 orang gila masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.

"Kami mendesak KPU DKI untuk menjelaskan keberadaan 2 610 orang gila masuk DPT. Mereka harus dirinci nama, alamat yang jelas. Bukan seperti sekarag tercatat di sejumlah panti saja. Masak pemilih itu panti ini, panti itu. Nggak bisa seperti itu. Harus ada nama dan alamat yang benar," kata M Taufik yang juga Ketua DPD Partai Gerindra DKI ini.

Pada Kamis (13/12/2018) ini, kata M Taufik, DPD Partai Gerindra telah mengirim surat resmi kepada KPU DKI untuk menjelaskan keberadaan orang gila yang terdapat pada DPT hasil perbaikan kedua (DPTHP2).

"Tidak hanya soal 2610 orang gilar di DPTHP2. Kami juga mempertanyakan 500 ribu jiwa pemilih tambahan. Jumlah itu dari mana saja. Ini tujuannya untuk pemilu yang transparan jujur dan adil," kata M Taufik didampingi Wakil Ketua Bidang Data Ahmad Sulhi dan Ketua Tim Hukum Jupen Hadi di Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Kamis (13/12/2018).

Jumlah pemilih di DKI tercatat 7.772 246 jiwa, termasuk 500 000 pemilih tambahan.

Lebih lanjut M Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI ini menambahkan, masalah DPT yang berbasis E KTP sangat penting untuk menjamin terselenggaranya Pemilu serentak, 17 April 2019 secara berkuitas, transparan, jujur dan adil.

Kemudian Gerindra DKI juga mempertanyakan pemilih melenial atau pemilih pemula yang pada 17 April 2019 sudah punya hak pilih, tetapi belum masuk dalam DPT.

"Seharusnya mereka sudah terdata, berapa pemilih pemula yang pada hari pencoblosan sudah punya hal pilih," kata Jupen Hadi menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat