unescoworldheritagesites.com

Dua Tahun KSBN Berkiprah, Kerja-Kerjanya Bakal Gemparkan Dunia - News

Ketum KSBN Hendardji Soepandji bersama tokoh-tokoh Kebudayaan diantaranya Wali Kota Tidore Capt Ali Ibrahim. Dirjen Kesenian Restu Gunawan, Anggota DPR Yoseph Umarhadi, mantan Wakapolri. Nanan Sukarna, dan Soepandji Bersaudara memperingati Dwi Warsa KSBN

JAKARTA: Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) makin mengukuhkan eksistensinya. Meski masih sangat belia usianya, lembaga nirlaba yang concern terhadap kesenian dan kebudayaan nasantara ini ternyata mampu memikat hati dan minat warga negara-negara di benua Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika.

Mayjen TNI (Purn) Hendardji Soepandji selaku Ketua Umum KSBN mengatakan lembaga nonpemerintah yang dipimpinnya, meski baru berusia dua tahun, tapi kiprah nyata dan semangat kegotong-royongan sebagai ciri dan karakter anggota maupun pengurus KSBN menjadi spirit melangkah secara optimis di masa mendatang. Hendardji berharap KSBN akan memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan kemanfaatan untuk masyarakat. 

"Program-program pengembangan seni dan budaya Nusantara seperti yang diamanatkan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan akan menjadi kekuatan organisasi ini dalam menjaga eksistensinya sebagai lembaga pengawal seni budaya nusantara,"ujar mantan Danpuspom TNI AD ini kepada pers disela-sela peringatan Dwi Warsa KSBN di Museum Indonesia, TMII, Jakarta Timur, Minggu (18/2/2019).

Hadir pada peringatan Dwi Warsa KSBN sekaligus HUT Hendardji Soepandji diantaranya Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid yang diwakili Direktur Kesenian, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud, Dr Restu Gunawan, Anggota Fraksi PDI Perjuanangan DPR RI, Yoseph Umarhadi, Walikota Tidore, Capt Ali Ibrahim, mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna, Direksi TMII, Soepandji Bersaudara, yakni mantan Jaksa Agung dan Kepala BPN, Hendarman Soepandji, Hendarti Soepandji (doktor di bidang psikologi), mantan Gubernur Lemhannas, Prof Budi Soepandji, dan Direktur Teknik PT. Mobil Anak Bangsa (MAB) Bambang Tri Soepandji, mantan Sekjen Kemenkes, dr Ratna Rosita Hendardji Soepandji serta Letjen. TNI. (Purn) I Putu Sukreta Suranta.

Menurut Hendardji, sejak berdiri pada 10 Februari 2017, KSBN telah menggelar event-event seni budaya di Tanah Air. Bahkan pada 2018, KSBN kian fokus mempromosikan budaya Indonesia di mancanegara. Salah satunya aktif melakukan lawatan budaya ke berbagai negara..

"Setelah tahun lalu mengikuti lawatan budaya ke Amerika Serikat, Romania, Swedia, dan Mesir, tahun ini KSBN sudah mempersiapkan lawatan budaya ke Aljazair pada Juni dengan tema Festival Soekarno yang diikuti 50 negara, dan lawatan budaya ke Maroko lewat Folklore Festival pada Juli mendatang,"ungkap putra mendiang pasangan dr Soepandji dan Ny. Roesmiati Soepandji yang paska pensiun dari militer mewakafkan waktunya untuk kemajuan kebudayaan nusantara ini.

-

Raja Spanyol Felipe VI  membuka rapat jaringan global napak tilas ekspedisi laut terbesar dunia Magelhens di Sevilla, Spanyol, Januari 2019

Direktur Kesenian, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud, Dr Restu Gunawan mengapresiasi kerja konkret KSBN. Meski sebagai NGO, namun kinerjanya tak beda dengan eksekutif. Artinya tugas-tugas di Kementeriaan aksn sangat terbantu dengan kiprah dan program KSBN.

"Tinggal kita saling bersinergi, bersimbiosis dalam upaya membangun ekosistem kebudayaan yang harmonis," ujar Restu Gunawan.

Menurut Restu, 7 Resolusi Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) ternyata sudah dilakoni KSBN. Salah satunya menyiapkan agenda strategis, seperti menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi budaya untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif. KSBN telah melindungi dan mengembangkan nilai, ekspresi dan praktik kebudayaan tradisional untuk memperkaya kebudayaan nasional. Kemudian KSBN telah mengembangkan dan memanfaatkan kekayaan budaya untuk memperkuat kedudukan indonesia di dunia internasional.

"KSBN tampaknya juga akan bisa menempatkan diplomasi kebudayaan dengan memperkuat perwakilan luar negeri sebagai pusat budaya Indonesia, meningkatkan jumlah dan mutu program pertukaran dan residensi untuk seniman, peneliti dan pelaku budaya dan menjadikan diaspora Indonesia sebagai ujung tombak kemajuan kebudayaan Indonesia,"ujarnya.

Bahkan dalam agenda Napak Tilas Magelhaens 2021, KBSN dapat memanfaatkan objek pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keterlibatan Tidore oleh KSBN akan membangun mekanisme pelibatan seniman dan pelaku usaha dalam kebijakan kepariwisataan berkelanjutan dan ekonomi kreatif yang berbasis komunitas, kearifan lokal, ekosistem budaya, pelestarian alam dan pemanfaatan teknologi sebagai jalan keluar dari pendekatan industri ekstraktif.

Restu berharap KSBN bisa memfungsikan aset publik (seperti gedung terbengkalai, balai desa, gedung kesenian) dan fasilitas yang telah ada (taman budaya dan museum) sebagai pusat kegiatan dan ruang ruang ekspresi kebudayaan. Itu guna memperluas dan menjamin pemerataan akses masyarakat pada kebudayaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat