unescoworldheritagesites.com

Biaya Pendidikan Gratis Di Kabupaten Sorong Bukan Isapan Jempol Belaka - News

AIMAS: Pendidikan gratis  di Kabupaten Sorong untuk  lembaga pendidikan  PAUD,TK, SD  dan SMP benar adanya  alias  bukan isapan jempol belaka.

Mama  Haji  Masna,  Mama Robeka dan Mama  Yunias, penduduk  Aimas, ibu kota Kabupaten  Sorong, mengaku,   benar  anak-anaknya  mengalami   gratis   biaya pendidikan mulai  PAUD, TK, SD hingga SMP  di  kabupaten  ini  (Kabupaten Sorong,Red).

“Kami mau bilang apa kecuali  terima kasih,  karena  biaya  sekolah  anak-anak kami untuk jenjang pendidikan tersebut gratis dari tahun ke tahun  di Kabupaten Sorong. Kami terpaksa pindahkan anak-anak kami ke  kabupaten ini  (kabupaten Sorong,Red) karena,  di daerah  tetangga  biaya  pendidikan masuk SMP jutaan rupiah, apalagi di sekolah  andalan,”kata  Mama-mama  Papua  kepada News di Aimas, Minggu (24/3/2019) sore.

Di daerah tetangga, biaya masuk SMP 3 jutaan  rupiah  lebih  per anak.  Sementara,  rata-rata  anak sekolah di pinggiran kota  terdiri  dari  warga kurang mampu.

Ini, membuat masyarakat penduduk Papua  Barat ,  bertanya, yang dimaksud   peningkatan kualitas sumber daya manusia Papua  melalui Dana Otsus itu seperti apa. “Pasalnya, seperti di Kota Sorong setiap  siswa yang masuk SMP harus membayar  Rp3 jutaan  per anak,”kata  Mama Yunias  warga asli Papua.

Kenapa berbeda, lanjut Mama Yunias dengan  pendidikan gratis yang diterapkan di Kabupaten Sorong, yang  dinikmati warga  daerah ini.

Menurutnya,  masalah  ini  merupakan pekerjaan  berat  bagi  pemerintah pusat untuk menjelaskan  persoalan  ini kepada warga Papua. Pasalnya,  Dana Otsus itu  dikucurkan tiap tahun ke  Papua dan Papua Barat. Tapi, tak dinikmati warga asli Papua, demikian Mama Yunias.

Warga  Papua lainnya, Mama Haji Masna dan Mama Robeka, minta agar pendidikan gratis ini bukan saja  diterapkan oleh Kabupaten Sorong. Tapi,  juga  harus  diterapkan  oleh  Kota Sorong karena  sama-sma mengelola Dana Otsus.

 “Ini  sangat  penting  dijelaskan  karena  Dana Otsus  Papua itu diperuntukkan bagi  pembangunan termasuk SDM Papua juga,”kata Mama Haji Masna dan Mama Robeka.

Dalam pembicaraan dengan  Mama-Mama Papua  tersebut, mereka  minta  agar sosok  seperti,  Dr Johny Kamuru , Bupati Kabupaten Sorong,  itu  terus didukung karena  ia sangat  memajukan pembangunan di kabupaten  Sorong.

Terkait  pendidikan  mahal  di Kota  Sorong  tersebut, dikonfirmasi ke Walikota Sorong, Drs Lambertus Jitmau, ia membenarkan. “Perlu diketahui  bahwa  pendidikan  itu  mahal  dan  itu terjadi  di mana-mana bukan  di Kota Sorong saja,”kata Walikota Jitmau.

Alasan  tidak  memberikan subsidi bagi  biaya pendidikan di  Kota Sorong, menurut  Walikota Jitmau, itu karena anggaran  (APBD) Kota Sorong tak mampu mengakomodir  biaya pendidikan  murah di  daerah itu,  yang terdiri dari ribuan siswa .

Biaya  pendidikan  tinggi di Kota Sorong, itu  ditanggapi oleh  Pakar Pendidikan di Papua Barat, Dr Mulyadi. Menurut  Mulyadi,  biaya pendidikan  dari dana Otsus itu wajib dikucurkan untuk  meningkatkan kualitas sumber daya manusia  (SDM) anak-anak Papua dan Papua Barat.

“Di Kabupaten Sorong,  saat ini sangat  baik  karena  dari  aspek  penggunaan  anggaran  negara menerima  predikat  wajar  tanpa  pengecualian  (WTP)  berturut-turut  5  tahun  belakangan  ini. Kabupaten  Sorong  ini  pun  bisa  memberikan  biaya  gratis  bagi  dunia  penddidikan  mulai  dari  PAUD hingga SMP, ini luar biasa,”kata Mulyadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat