unescoworldheritagesites.com

Nenek Moyang Kita Gemar Makan Sayuran, Ayo... Kita Juga - News

JAKARTA:  Usai menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh, jangan biarkan pola makan Anda kembali tidak teratur. Saat lebaran, biasanya menu makan kita tiba-tiba berubah menjadi serba lemak hewani.

Menu makanan seperti opor daging, rendang, kare, gulai, sambel krecek dan aneka masakan berlemak lainnya hampir selalu mewarnai konsumsi di hari lebaran. Meski tak sepenuhnya dilarang, akan lebih bijak jika diimbangi dengan makan sayuran segar.

Sayuran diyakini mampu membuat tubuh semakin sehat dan enerjik. Tak berlebihan memang, karena sayuran terbukti ampuh menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Moh Ismail Wahab, mengajak masyarakat untuk lebih banyak mengkonsumsi sayuran segar produk lokal.

"Coba Anda tanyakan kepada kakek nenek atau orang tua yang hingga kini masih dianugerahi umur panjang, apa rahasia hidup sehat mereka. Salah satu resep yang sering diungkap adalah pola hidup sehat dan kebiasaan makan sayuran segar," ujar Ismail.

"Tak dipungkiri, mengonsumsi sayuran segar telah ada bahkan menjadi budaya sejak zaman dahulu, bahkan jauh sebelum berkembang ilmu gizi kontemporer," tambahnya.

Menurut Ismail, kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya konsumsi sayuran semakin tinggi. Terbukti, angka produksi sayuran nasional tahun 2018 naik 9,24% dari sebelumnya 12,48 juta ton menjadi 13,02 juta ton.

Peningkatan tertinggi untuk sayuran daun seperti bawang putih, kentang dan wortel.

Sayuran dalam negeri juga terus diakui kualitas dan standar keamanan pangannya. Hal ini dibuktikan dengan ekspor sayuran yang mencapai 82 ribu ton di tahun 2018. Khusus sayuran daun, tahun 2018 mampu mengekspor 39 ribu ton, setelah sebelumnya hanya mampu mengekspor 38,7 ribu ton.

Produk sayuran daun andalan Indonesia antara lain kubis, selada, bayam, chicory dan sebagainya.

Bergizi dan Rendah Lemak

Sayuran kaya akan berbagai vitamin, mineral dan serat, yang semua nya penting untuk kesehatan. Banyak penelitian menunjukkan, semakin banyak makan sayuran, kemampuan tubuh kita untuk menangkal penyakit semakin kuat.

Makan sayuran adalah kebutuhan penting, karena tidak semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh ada pada produk hewani. Meskipun manusia juga masih perlu untuk mengonsumsi produk hewan dengan alasan yang sama.

Menurut pakar gizi Universitas Brawijaya, Dian Handayani, PhD, sayuran dan buah-buahan sama-sama rendah lemak namun mengandung jumlah vitamin dan mineral yang tinggi. "Semua jenis sayuran, seperti sayuran berdaun hijau dan oranye merupakan sumber yang kaya kalsium, magnesium, kalium, zat besi, beta - karoten, vitamin B-kompleks, Vitamin C, Vitamin A dan Vitamin K Vitamin yang ada dalam sayuran memiliki peran penting sebagai anti oksidan dalam tubuh kita. Anti oksidan sangat penting untuk menangkal radikal bebas yang membahayakan tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit mulai dari gangguan pembuluh darah sampai kanker," ujar Dian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat