unescoworldheritagesites.com

Reuni Alumni SMAN 3 Malang Di Yogya, Kunjungi De Mata Dan Taman Lansia - News

YOGYAKARTA: Temu kangen reuni alumni tahun 1965 SMA Negeri Malang telah berlangsung di Yogyakarta 23 -25 Juli 2019 dengan peserta 41 orang dari Jabodetabek, Bandung,  DIY, Jateng dan Jatim.

Acara resmi dan pembukaannya oleh Ketua Paguyuban Keluarga Alumni 65 SMA Negeri 3 Malang (Paguanama) Faridar Munaf Sunarso  dilakukan di Hotel Cakra Kusuma Jl Kaliurang, Sleman Yogyakarta dengan ungkapan kilas balik sejarah Paguanama oleh mantan ketua paguyuban tersebut Jossie Kantijoso.

 Menurut Jossie, karena faktor usia yang alamiah peserta reuni sekarang semakin surut. "Paling banyak pesertanya waktu reuni Paguanama di Bandung 2006. Kala itu ada 121 orang," katanya. Bahkan kepala sekolah Suroto dan beberapa guru hadir bernostalgia bersama para  mantan siswanya.

Sementara Ketua Paguanama Faridar Munaf menyatakan bersyukur  masih banyak  anggota alumni yang dikaruniai kesehatan dan rezeki berkesempatan ikut reuni. "Di sini ada dua  profesor yang tetap menyempatkan diri ikut reuni," kata Faridar sambil menyebut nama Prof Dr Ir Happy Ratna Sumartinah dan Prof Dr Sjaifuddin Noer. 

Acara wisata dilakukan esok harinya ke Merapi Park dan museum sejarah Mataram Islam "Ullen Sentalu" dipandu tour guide Fajar Subekti Zulkarnaen.

 "Ullen Sentalu itu sebenarnya singkatan. Itu dari kata kata Ulating blencong sejatine tataraning lumaku.  Bapak  ibu tahu blencong ya," kata Fajar setengah bertanya. 

Blencong adalah lampu minyak (senthir) untuk penerangan dalang saat pergelaran wayang kulit, sambungnya. 

Malam hari rombongan Paguanama menikmati makan malam bakmi Jowo MBah Gito di Kotagede dengan warung  bertingkat berhiaskan assesoris dan atribut Jawa seperti lampu gantung antik, patung semar serta pajangan seperangkat wayang kulit   laiknya ada pergelaran. Di  depan wayang itulah diset meja makan untuk duduk mirip lesehan. 

Esok harinya lagi rombongan besar Paguanama dengan ketua rombongan Bambang Bahagio dari Jakarta berwisata ke museum De Mata di Umbulharjo lokasi bekas terminal bis dan angkot Yogyakarta. Sedang rombongan kecil Paguanama dengan ketuanya Faridar Munaf melakukan bakti sosial ke   Taman Lansia Ponpes Al Jadid Fisabilillah di Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Pondok itu dipimpin Ustadz Eko Ahsan Susilo MPdi bersama isterinya.

Dalam kesempatan itu Faridar Munaf memberikan cindera mata jam dinding Paguanama yang diterima oleh Ny Ahsan selaku pimpinan pondok lansia tersebut. 

Menurut Ny Ahsan saat ini santri pondok tersebut 60 orang perempuan maupun laki laki.  Namun yang aktif tiap hari mengaji hanya sekitar 30 orang. Dua di antara santri lansia di situ Alumni SMAN 3 Malang tahun 1981 yang saat itu tampak hadir belajar mengaji bersama suaminya. 

Saat menyurvai maupun menyusun jadwal acara reuni, Faridar dibantu Bambang Bahagio dari Jakarta, Utomo dari Sragen dan Widya Prayit dari Karanganyar dengan beberapa destinasi wisata. Namun akhirnya satu lokasi yaitu hutan pinus di Gunung Kidul dibatalkan untuk dikunjungi. 

"Memang lain dengan waktu reuni di Kota Batu tahun 2015. Kita masih kuat sehingga banyak mata acara yang sepenuhnya diikuti bersama," kata Faridar mengakui kelansiaan diri dan anggotanya. "Awake dewe iki wis umur telungpuluh pitu rek," ujarnya membalikkan angka 73. 

Namun diakui di antara anggotanya ada yang masih bersemangat tinggi untuk bersilaturahmi maupun silaturahim. Buktinya 2 orang peserta reuni Paguanama ini masing masing Happy Ratna Sumartinah dan Siti Roosida meneruskan reuni alumni SMP Negeri 1 Malang 27 Juli 2019. Kedua nenek gesit ini belum selesai acara di Yogya segera berangkat ke Malang. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat