unescoworldheritagesites.com

Imun Bertambah, Pilihan Jitu Konsumsi Tolak Angin - News

SEMARANG: Himbauan pemerintah untuk menerapkan social distancing dan kembali ditegaskan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar setiap negara menganjurkan rakyatnya untuk menerapkan "physical distancing" sejak Jumat (20/3/2020) perlu dibarengi upaya menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan prima. Sekalipun aktivitas hanya ada di dalam rumah. Perintah untuk berdiam diri di rumah mutlak dilakukan demi untuk mencegah meluasnya virus corona yang telah mengancam jagad dunia

Meski begitu bukan berarti harus memutus kontak dengan teman atau keluarga secara sosial.

Imbauan yang dikeluarkan WHO lebih jelas, yakni menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakit tidak menyebar. Bahkan Kepala Negara pun tak lelah untuk meminta rakyatnya mematuhi protokol WHO agar menjalankan physical distancing sebagai kebutuhan untuk melindungi diri, anggota keluarga dan orang-orang yang dicintai maupun orang lain aman dari bahaya Virus Corona.

Presiden Jokowi mengingatkan saat ini kita sedang menjaga jarak fisik atau physical distancing dengan orang lain namun kita tetap dapat terhubung secara sosial bahkan ketika fisik tak bertemu sekali pun.

Artinya segala aktivitas tidak harus bertemu atau bertatap muka tapi bisa dilakukan secara daring atau virtual. Bekerja, belajar, beribadah cukup dilakukan di rumah.

Kesehatan mental setiap warga sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kira-kira seperti itu pesan penting Presiden Joko Widodo.

Namun meski sudah melakukan aktivitas dari rumah bukan berarti kondisi badan tak terperhatikan. Selain kekhawatiran Covid-19 menghantui kita, penyakit-penyakit lainnya dari yang ringan hingga yang berat bisa juga menghatam tubuh disebabkan oleh infeksi virus, bakteri dan kuman penyakit lainnya.

Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat dengan mudah terserang penyakit musiman seperti batuk, pilek, flu, pusing, dan masuk angin.

Sebenarnya tak sulit untuk mengatasinya. masyarakat hanya perlu makan teratur, istirahat yang cukup dan berolah raga untuk menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh. Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran serta air putih. Selain itu, setiap orang juga perlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan membiasakan hidup higienis.

Tak lupa, gunakan masker saat bepergian. Bila perlu dan sebagai sebuah cara tepat dan bijak, setiap individu bisa juga mengkonsumsi suplemen herbal seperti Tolak Angin yang sudah terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Irwan Hidayat yang dikenal identik dengan trademark jamu SidoMuncul mengungkapkan ketika tahun 2002, perusahaan jamu dan farmasi  yang dibesut bersama empat saudaranya itu telah melakonu Uji Khasiat atau Uji Manfaat bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Uji yang dilakukan, kata Direktur SidoMuncul ini membuktikan bahwa dengan mengkonsumsi minimal 2 sachet Tolak Angin setiap hari selama 7 hari berturut-turut terbukti dapat meningkatkan kadar Limfosit T yang merupakan salah satu indikator daya tahan tubuh.

Uji Toksisitas juga telah dilakukan bekerja sama dengan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

"Pengujian dilakukan setara dengan konsumsi 9 sachet Tolak Angin setiap hari selama 8,4 tahun pada manusia. Hasilnya Tolak Angin terbukti aman dikonsumsi oleh pria dan wanita dalam jangka panjang da tidak merusak organ tubuh termasuk organ reproduksi," ungkap Irwan Hidayat dalam suatu kesempatan berbincang dengan para jurnalis. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat