JAKARTA: Kesulitan ekonomi ratusan warga korban musibah kebakaran di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara mengundang empati para pimpinan Partai Golkar DKI Jakarta.
Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta Achmed Zaki Iskandar dan Wasekjen DPD I Partai Golkar DKI Bambang Irawan menyerahkan bantuan natura yang disampaikan melalui Ketua DPD II Partai Golkar Jakarta Utara Olsu Babay.
Selanjutnya bantuan berupa air mineral, indomie, obat-obotanan, biskuit dan pembalut wanita diserahkan kepada Ketua Tanggap Bencana DPD II Partai Golkar Jakarta Utara Faisal Tuhulele didampingi Mista Sasmita kepada Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Cilincing M Sahir untuk diserahkan kepada warga.
Dalam kesempatan itu, Faisal Tuhulele yang juga selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD II Partai Golkar Jakarta Utara didampingi para pengurus lainnya, secara simbolis menyerahkan bantuan natura kepada Ketua RW. 08 Karim Sahabu.
"Kami sampaikan bantuan naturan untuk warga korban musibah kebakaran di RW 08 Kelurahan Kalibaru, Cilincing. Partai Golkar berharap donasi ini bisa membantu warga meringankan kesulitan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini," ujar Faisal Tuhulele dalam siaran pernya kepada , Selasa (29/9/2020).
Faisal menambahkan, Partai Golkar DKI Jakarta dan Jakarta Utara terus menumbuhkan rasa peduli kepada warga yang terkena musibah.
"Kami akan selalu hadir di saat warga yang sulit ekonomi karena terkena musibah," ucap Faisal.
Seperti diketahui kebakaran yang terjadi RT 002/ RW 08 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakut pada Minggu (20/9/2020) dini hari menghanguskan ratusan rumah, gedung dan 2 kendaraan truk.
Kebakaran diduga terjadi karena api yang berasal dari sisi laut dengan pemukiman dan menjalar ke rumah warga Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ahrie Sonta mengatakan tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk itu.
"Data awal, korban jiwa nihil. Jumlah penduduk 400-450 orang. Kerugian materiil rumah dan gedung kurang-lebih 100 unit dan kendaraan dua unit truk," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, api diperkirakan berasal dari sisi laut dekat pembuangan sampah atau pemukiman nelayan yang terbuat dari bangunan semi permanen.
"Api itu kemudian merembet ke darat ke arah gudang kayu dan rumah warga,"ucap dia. Ia menyebut, saat itu tim pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan amarah si jago merah.
Sebab, kondisi angin yang bertiup kencang sehingga mengakibatkan api merembet dengan cepat ke rumah-rumah warga. "Api kemudian berhasil dipadamkan oleh 15 Mobil besar dan 5 mobil kecil Tim Pemadam Kebakaran Jakarta Utara/DKI Jakarta pada sekitar pukul 05.00 WIB," katanya.
Saat ini, kata dia, pihaknya telah menghubungi puslabfor untuk melakukan olah TKP atas kejadian itu.