unescoworldheritagesites.com

Lima Tahun Zul Rohmi, Mampu Ciptakan Kohesi Sosial NTB - News

H Karman BM. (Suara Karya/H Karman BM)

: Masa pemerintahan Dr H Zulkieflimansyah dan Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, berakhir September 2023.

Tokoh muda nasional asal Pulau Lombok, H Karman BM menilai cukup banyak legacy baik dari pasangan Zul-Rohmi selama 5 tahun menjabat.

"Menurut saya pemimpin besar itu membangun untuk masa waktu yang panjang. Dan pemimpin otentik selalu ingin meninggalkan peninggalan yang baik bagi generasi penerusnya. Atau biasa disebut legacy. Dan ada cukup banyak legacy baik dari pemerintahan Zul-Rohmi selama kepemimpinannya. Di antaranya Zul-Rohmi mampu menciptakan kohesi sosial di NTB yang terbangun sangat apik," kata Bang Haji Karman, sapaan akrabnya, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga: Donor Darah Hut Lantas Polresta Mataram

Dijelaskan, konsep kohesi sosial merupakan kondisi di mana setiap elemen sosial dalam masyarakat berfungsi memberikan standar norma bagi hidup bersama. Secara etimologi kohesi merupakan kemampuan suatu kelompok untuk menyatu.

Di era Zul Rohmi, NTB yang terdiri dari tiga suku atau etnis besar, Sasak di Pulau Lombok serta Samawa dan Mbojo di Pulau Sumbawa, bisa menyatukan tekad dan bersinergi bersama membangun daerah dengan semangat SASAMBO.

 

"Secara politik, kemampuan Zul-Rohmi membangun kohesi sosial di NTB membuat dampak positif bagi iklim demokrasi kita, di mana politik identitas bisa mulai tereduksi dan terkikis," ujarnya.

Karman menilai, Pemerintahan Zul Rohmi telah membuka ruang demokrasi yang lebih baik dengan pemerintahannya yang terbuka, transparans dan tidak antikritik.

Hal ini bisa dilihat dari bagaimana kelompok elemen masyarakat bisa bebas menyampaikan aspirasi dan kritikan melalui unjukrasa dan semacamnya.

Baca Juga: Mengenang Masa Gemilang Pemerintahan Zul-Rohmi, Perlu Didirikan Tugu Kenangan oleh Zul-Rohmi Mania

"Selama ada unjuk rasa dan kritikan pun Zul Rohmi tak pernah menanggapi dengan melaporkan ke proses hukum. Zul-Rohmi justru menjawab setiap unjuk rasa dan kritikan dengan bukti nyata kinerja mereka," katanya.

"Tak jarang Gubernur Zul membuka ruang dialog melalui sosial media, dan itu satu gaya kepempimpinan yang baru, gaya komunikasi yang beradaptasi dengan kemajuan zaman," tambahnya.

"Selain membawa iklim berdemokrasi yang lebih baik, pola ini juga menjadi sarana yang mendekatkan pemimpin dengan rakyatnya, seolah tanpa sekat," katanya.

Selain itu, program beasiswa ke perguruan tinggi domestik dan luar negeri juga menjadi legacy baik yang ditinggalkan Zul Rohmi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat