: Dunia usaha dan juga olahraga Indonesia kehilangan pengusaha, pebalap dan petenis yang sukses, Soebronto Laras. Penggemar dan pelaku olahraga balap mobil dan tenis kelahiran Jakarta, 5 Oktober 1943, itu berpulang dalam usia 79 tahun, Rabu (20/9/2023).
“Innalillahi wainailaihi rojiun.
Telah meninggal dunia Bp.Soebronto Laras malam ini di RS Medistra.
Semoga alm.diterima semua amal ibadahnya, dilapangkan & diterangkan kuburnya. Aamiin.”
Demikian kabar duka yang disampaikan Paquita Widjaja, artis putri dari mantan Ketua Umum Martina Widjaja dalam status WA-nya, Rabu malam.
Soebronto yang memiliki nama panggilan Yonto adalah putra dari R. Moerdono importir mobil Citroen, Tempo, dan Combi sejak 1949. Sejak kecil Yonto telah tertarik dengan kegiatan bengkel, hingga dirinya telah menjabat sebagai Direktur Utama PT. Indohero Steel & Engineering Co., dan PT Indo Mobil Utama sebagai perakit motor dan mobil Suzuki.
Di kalangan olahraga, Yonto dikenal sebagai pembalap dan petenis yang disegani. Di masa remaja ia pun pernah menjadi pebalap motor bersama Tinton Soeprapto.
Sedangkan di olahraga tenis, Yonto menjadi pemain yang diperhitungkan di masa junior bersama kakaknya Diko Moerdono. Namun kemudian Yonto menghilang dari olahraga karena melanjutkan studi ke Paisley College for Technology, Scotlandia. Kemudian pada 1972, ia melanjut ke Hendon College for Business Management, di London, United Kingdom.
Kembali ke Tanah Air, Yonto kemudian kembali ke tenis namun bukan sebagai pemain tetapi menjadi pengurus tenis di Pelti.
Dia menjadi sekjen Pengprov Pelti DKI Jakarta mendampingi Ketua Pengprov Martina Widjaja. Setelah itu ketika Martina dipilih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Pelti, Yonto kembali mendampingi sebagai Sekjen. ***