: RS Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi mengungkapkan belasungkawa terdalam atas berpulangnya adik BA pada Senin (2/10/2023), pukul 18.45, di rumah sakit tersebut.
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga ingin menyampaikan permintaan maaf kepada Albert dan Ibu Delima Sinaga, orangtua dari almarhum adik BA, serta kepada seluruh keluarga besar Adik BA.
"Manajemen RS Kartika Husada telah berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkan adik BA, yang telah didiagnosis mengalami kondisi yang mengarah ke mati batang otak," katanya dalam keterangan pers yang digelar di RS Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: Komisioner KPU Kota Bekasi Pedro Purnama Kalangi Gabung ke PSI sebagai Rumah Baru
Upaya untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain telah dilakukan, namun karena kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dipindahkan, pihaknya lebih mengutamakan keselamatan almarhum adik BA.
Pihak manajemen juga telah mengajukan permohonan administratif untuk mendatangkan dokter konsultan atau ahli dari perhimpunan organisasi profesi, namun respons yang diterima baru setelah almarhum adik BA berpulang.
"Kami juga telah melakukan langkah-langkah lain sesuai dengan arahan dan komunikasi dengan pihak keluarga, demi kesembuhan almarhum adik BA," ujarnya.
Baca Juga: PDK Ansor: Menyiapkan Kader Militan NU untuk Merawat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
"Kami berduka cita yang mendalam atas kepergian Adik BA dan berharap keluarga dapat menemukan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga almarhum adik BA mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Amen," pungkasnya.
Sebelumnya, bocah berusia 7 tahun, adik BA, yang didiagnosa mengarah pada mati batang otak saat menjalani masa pemulihan usai menjalani operasi amandel.
Bocah Justin, 9, dan adiknya, Alvaro, 7, mengelu sakit telinga dan tenggorokan. Mereka dibawa ke puskesmas, 7 September 2023. Kemudian, dirujuk ke RS Kartika Husada, Jatiasih. Justin sembuh, adiknya koma usai menjalani operasi amandel beberapa hari. ***