unescoworldheritagesites.com

Heru Instruksikan SKPD dan BUMD Fokus Kendalikan Harga Bahan Pokok - News

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi  Hartono meninjau  pasar  Pondok Bambu, Jakarta Timur, untuk memastikan  ketersediaan  bahan pokok dan keterjangkauan harganya .





: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur,  Jumat (13/10/2023).

Selama tinjauan, ia didampingi Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar, dan mengecek beberapa komoditi, seperti beras, ayam, telur, cabai, dan minyak.

Dari hasil peninjauan tersebut,  Heru mengungkapkan, ada beberapa harga barang yang mengalami kenaikan, penurunan, dan stabil.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Resmikan Sodetan Ciliwung


"Pertama, harga beras naik Rp 1.000/kilogram, ayam naik Rp 1.000-1.500/ekor, cabai juga naik Rp 10.000/kilogram. Sedangkan, harga telur turun Rp 2.000/kilogram dan harga minyak stabil," ujarnya.

Menanggapi kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok, salah satunya beras,  Heru menginstruksikan Perumda Pasar Jaya untuk berkoordinasi dengan PT Food Station Tjipinang Jaya untuk meningkatkan suplai beras.

 "Beras harus suplainya banyak, nanti Pak Dirut Perumda Pasar Jaya segera berkomunikasi dengan Food Station. Untuk harga lainnya juga akan dikoordinasikan dengan sejumlah stakeholder, sehingga dapat terkendali," tuturnya.

Baca Juga: Pj Gubernur DKI Heru, Menteri PUPR, dan Ketum PSSI Tinjau Kesiapan JIS untuk Gelar Piala Dunia U-17



Tidak hanya itu, Pj Gubernur  turut mengecek stan penyaluran sembako bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

Menurutnya, Pemprov DKI  terus berupaya untuk membenahi data bagi para penerima KJP Plus.  Heru menekankan, para pemegang kartu harus sesuai dengan realita di lapangan dan tepat sasaran.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berdialog dengan pedagang  di pasar Po dok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (13/19/2023).
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berdialog dengan pedagang di pasar Po dok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (13/19/2023).

 



"KJP kalau dipakai untuk anak yang memang membutuhkan ya tidak apa-apa. Tadi juga ada yang ambil untuk makanan tambahan anak. Saat ini, Dinas Sosial sedang membenahi data sesuai dengan realita di lapangan, baik itu P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) maupun DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), itu datanya kita rapikan, sehingga penyaluran bantuannya tepat sasaran," tuturnya. ***

.Baca Juga: Pj Gubernur DKI Ajak Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Jaga Kerukunan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat