unescoworldheritagesites.com

Dorong Sektor Pariwisata, Homestay Bantuan BRI Peduli Tingkatkan Kapabilitas Warga Desa Kuta Lombok - News

BRI Menggerakkan Perekonomian Desa Melalui Homestay di Desa Kuta, Lombok Tengah

:Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memberikan dukungan yang konsisten untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli.

Melalui program ini, BRI memberdayakan masyarakat dengan memberikan bantuan berupa homestay kepada Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Keberadaan homestay ini terbukti memberikan dampak positif dalam menggerakkan perekonomian desa sekaligus mendorong peningkatan kapabilitas warga di bidang manajemen dan usaha homestay.

Alus Marendeng, Kepala Seksi Pelayanan Desa Kuta, menyatakan bahwa Desa Pujut mengelola empat unit homestay lengkap dengan sarana dan prasarana penunjang homestay serta sumur bor untuk mendukung kebutuhan air di lokasi tersebut.

Baca Juga: Atal S Depari di Forum BRJF 2023 Beijing, Membangun Jalur Sutra yang Indah Harus Menerapkan Resolusi Konflik

"Alhamdulillah setelah serah terima empat unit homestay dari BRI, homestay ini sangat membantu kami karena menjadi sumber pendapatan desa. Kami juga dapat memberdayakan warga, memberikan pekerjaan, dan belajar cara mengelola, pemasaran, hingga pencatatan," tutur Alus.

Dia juga menyampaikan bahwa Desa Kuta selalu kedatangan tamu turis yang menginap, yang turut menggerakkan ekonomi lokal.

Desa Kuta bahkan menjadi inspirasi bagi desa-desa di sekitarnya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi desa wisata, melalui kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengembangan homestay desa.

"Desa-desa lain ingin meniru bagaimana Desa Kuta yang sekarang memiliki homestay. Mereka ingin mencontoh, ingin membangun atau membuat usaha atau bisnis desa," katanya.

Baca Juga: Pesantren dan Masjid HSFS Diresmikan, Persembahan M Subchi Azal Tsani untuk Anak-anak Bangsa

Saat ini, tingkat okupansi homestay BRI Kuta hampir selalu menyentuh 100% sejak dibuka pada akhir Juni lalu.

"Alhamdulillah tidak pernah sepi sejak kita buka sampai saat ini. Selalu penuh. Bahkan ada yang sudah booking untuk tahun depan. Seperti ketika Lombok menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang balap MotoGP Mandalika 2023, sudah ada sekitar 30-an yang datang langsung untuk booking, tapi tidak bisa kita terima karena sudah full," ujar Alus.

Ia menjelaskan bahwa rata-rata tamu yang menginap di homestay desa tersebut adalah turis yang datang untuk mengeksplor pariwisata di kawasan Lombok dan sekitarnya dengan masa menginap panjang (longstay).

"Banyak turis asing yang biasanya menyewa mingguan atau longstay. Ada yang menginap sekitar 2–3 minggu. Semoga ke depannya kami bisa mengembangkan lagi karena selain permintaan yang tinggi, kami juga masih memiliki ketersediaan lahan yang cukup," imbuhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat