: Polda Metro Jaya menggelar kegiatan simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) jelang Pemilu 2024 di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Rabu (18/10/2024).
Dalam simulasi yang dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Pangdam Jaya Mayjen Moh Hasan, Forkompinda DKI Jakarta, KPU dan Bawaslu DKI, dijelaskan tata cara penanganan massa dari yang paling ringan sampai paling berat yang berujung vandalisme. Penanganan unjuk rasa itu diawali dengan negosiasi dengan massa hingga penurunan Brimob untuk menekan potensi kericuhan yang akan terjadi.
Tindak pidana terorisme yang melibatkan pelaku bersenjata api laras panjang beserta bom juga diperagakan dalam simulasi pengamanan Pemilu 2024 ini. Tim Gegana turut memperagakan cara menjinakkan bom dan menindak tegas teroris.
Kegiatan melibatkan 163.212 personel yang terdiri dari 10.890 personel TNI, 1.000 personel Korps Brigade Mobil (Brimob), 9.866 personel Satuan Tugas Daerah (Satgasda), 10.324 personel Satuan Tugas Resor (Satgasres), dan 131.132 orang Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlitmas)
Baca Juga: Mahfud MD Ingatkan Ancaman Persatuan Bangsa Pasca Pemilu
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohammad Hasan mengatakan kegiatan simulasi ini untuk melihat kesiapan pihak Kepolisian yang dibantu TNI untuk mengantisipasi berbagai hal yang akan terjadi pada saat pesta demokrasi tahun 2024.
“Saya dan Kapolda akan menjaga soliditas komponen yang terlibat dalam demokrasi ini, baik unsur pengamanan pemilu dan pengawasan,” kata Mohamad Hasan.
Ia mengungkapkan Pemerintah Daerah sebagai tuan rumah akan melakukan berbagai pendekatan kepada masyarakat dan memberikan edukasi pada masyarakat agar bersama-sama menciptakan kondusifitas Jakarta yang lebih baik lagi, khususnya pada saat pesta demokrasi tahun 2024.
“Tentunya saya sebagai Pangdam Jaya dan jajaran siap untuk mengamankan pemilu 2024 bersama dengan unsur pengaman lainnya dan tentunya harapan kami dapat berjalan dengan baik seluruh rangkaian tahapan-tahapan pemilu tahun 2024,” ujar Pangdam Jaya.
Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata menambahkan, terkait pengamanan pemilu, ia berharap sinergitas TNI Polri dan seluruh pihak terkait agar mengantisipasi hal-hal yang memang kemungkinan terjadi pada pemilu dan pemilihan tahun 2024 yang akan datang.
“Kami dari KPU mengucapkan terima kasih untuk TNI/Polri dan jajaran serta Forkopimda yang hadir, tentu saja apapun yang nanti terjadi KPU tidak bisa bekerja sendiri, tapi butuh bantuan banyak pihak, mudah-mudahan hal ini bisa kita sinergikan ke depannya,” imbuhnya.***