unescoworldheritagesites.com

Mahfud MD Ingatkan Ancaman Persatuan Bangsa Pasca Pemilu - News

Menkopolhukam Mahfud MD saat memberikan mateei melalui video dalam dialog kebangsaan di Solo (Endang Kusumastuti)

 

:  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memgingatkan untuk mewaspadai adanya ancaman terhadap persatuan bangsa selama dan pasca pelaksanaan Pemilu.

Hal ini dikatakan Mahfud MD melalui video dalam Dialog Kebangsaan, Sukses Pemilu 2024 Menuju Indonesia Maju di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/10/2023). Acara tersebut juga dihadiri antara lain Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam Janedjri M Gaffar, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Yang perlu diwaspadai, yang pertama adalah politisasi agama, sebagai masyarakat yang agamis Pemilu Indonesia memang tidak dapat dilepaskan dari isu-isu agama. Namun hal ini harus benar kita batasi agar agama tidak disalahgunakan," jelas Mahfud MD.

 Baca Juga: Peluang Jadi Cawapres Terbuka Usai Putusan MK, Gibran Bakal Bertemu Pimpinan PDIP

Menurut Mahfud, dalil-dalil agama penting bagi pertimbangan untuk memilih partai atau calon tertentu Namun dalil-dalil agama ini tidak boleh menjadikan untuk membenci, mengkafirkan bahkan menjadi sumber konflik kekerasan dengan kelompok lain.

"Kedua adalah  ketidakpercayaan terhadap penyelenggara dan penyelenggaraan Pemilu. Ketidakpercayaan lahir karena adanya dugaan pelanggaran dan ketidakadilan dalam Pemilu," jelasnya lagi.

Berita bohong atau hoaks juga menjadi masalah yang perlu diwaspadai. Berita bohong yang sangat mudah dan cepat beredar di media sosial baik berisi soal agama, isu kecurangan, isu politik uang.

 Baca Juga: Dibuka National Marpolex 2023 untuk Penanggulangan Pencemaran di Laut

Sementara itu Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan acara kali ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi sinkronisasi dan sosialisasi agar pelaksanaan Pemilu berjalan dengan baik.

"Di Jawa Tengah kami telah melakukan koordinasi dengan penyelenggara Pemilu. Ada tiga poin dalam kolaborasi tersebut, yakni menjaga kondusifitas wilayah masalah keamanan," katanya.

Selain itu masalah penguatan toleransi serta mengawal proses demokratisasi. Nana juga mengatakan di Jawa Tengah,  semua pihak sudah  berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan. 

 Baca Juga: Pj Gubernur DKI Heru Budi: SiMerak Menjadi Contoh Perbendaharaan Pemerintah Daerah yang Lain

"Mengawal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada ini berjalan dengan aman tertib dan tentunya tujuan utama adalah sukses," ujarnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat