unescoworldheritagesites.com

Gunakan Tembe Nggoli, Cara Pj Gubernur NTB Promosikan Tenun Bima - News

Pj Gubernur NTB HL Gita Ariadi (tengah) dan Pj. Walikota Bima HM Rum  dan salah seorang perajin Kota Bima menggunakan sarung tenun Nggoli khas Bima. (Suara Karya/Ist)

: Sejak diamanahkan Presiden Joko Widodo sebagai Penjabat Gubernur NTB, Drs HL Gita Ariadi, M.Si tak berdiam diri. Menyapa, berdialog dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat adalah cara merakyat untuk mendekatkan pelayanan dan makin memperkuat hubungan bathin antara Pemprov NTB dengan masyarakat Kabupaten/kota dari Ampenan ujung barat NTB ke ujung tertimur Nusa Tenggara Barat di Kota Bima/Kabupaten Bima.

Sehubungan dengan itu, Sabtu (21/10/2023) Pj Gubernur NTB memulai kunjungan kerjanya di Kota Bima. "Saya berterima kasih atas penerimaan kunjungan, sekaligus mohon izin (sentabik) kepada masyarakat Bima, sehubungan dengan penugasan dari pemerintah pusat. Untuk menyelenggarakan tata pemerintah provinsi NTB di kabupaten/kota. Karena itu dukungan moril masyarakat sangatlah penting. Apalah gunanya Pemprov NTB, apabila tidak didukung tokoh masyarakat, Forkopimda, birokrasi dan sebagainya," ujarnya dihadapan pejabat Pemerintah Kota Bima, tokoh ataupun sesepuh masyarakat Kota Bima.

Kunjungan orang nomor satu di NTB ini dilakukan dalam rangka mengakselerasi program Provinsi NTB Maju dan Melaju. Salah satu cara promosikan tenun Bima, Pj Gubernur NTB menggunakan tembe (sarung tenun) khas Bima.

Baca Juga: BRI Terus Wujudkan Peran Nyata Dukungan ke Pelaku Usaha Kreatif, Kolaborasi dengan Cita Tenun Indonesia

"Gunakan sarung tenun (tembe) Nggoli, musim panas terasa dingin, musim dingin terasa hangat. Bela beli produk masyarakat kita sendiri," pinta Miq Gite sapaan akrabnya saat mengunjungi Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Tenun Nursakura, Kelurahan Raba Dompu TiKippmur Kecamatan Raba, Kota Bima. 

Menurut Miq Gite, pada masa mendatang, ekonomi stabil dengan investasi akan hadir, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat apabila menghasilkan pasar dengan banyak kegiatan ekonomi dan pertemuan-pertemuan nasional di Pulau Sumbawa.

 

Tokoh Adat Bima Drs H Alwi Amin, M.AP., IKM, menjelaskan, tenun Bima dilakukan secara part time, masih tradisional sehingga lama penyelesaiannya. Persoalan pada sumberdaya modal dan pemasarannya. Kendati memang diakui Pemerintah Kota telah intens memberdayakan.

Baca Juga: Tampil Fashion Show IKM Bali, Dekranasda NTB Serius Lestarikan Tenun

"Tadi apa yang disampaikan Gubernur kita, tentang keinginan membeli sarung tenun yang ada di Bima, itu membanggakan dan dapat memajukan ekononi masyarakat," ujarnya mengutip pernyataan Pj Gubernur.

Dalam kunkernya itu, Pj Gubernur NTB diserta Pj Walikota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT., Asisten II Dr. H. Fathul Gani, M.Si., Kabiro Adpim Drh. Khairul Akbar, Kabiro Kesra Drs. H. Sahnan, M. Pd., Kadis Kominfotik Dr. Najamuddin Amy, MM., Kadis Sosial Dr. Ahsanul Khalik, MH., Kadis Kelautan dan Perikanan Muslim, ST., M.Si., Kadis LHK Julmansyah, S.Hut., MAP., Kadis Perkim H. Sadimin, ST., MT., Kadis Perindustrian Nuryanti, SE., ME., Kalaksa BPBD NTB Ir. H. Ahmadi, SP dan jajaran dan Sekda Kabupaten Bima H.M Taufik.

Baca Juga: Tampil Fashion Show IKM Bali, Dekranasda NTB Serius Lestarikan Tenun

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, rencananya pada  27 November 2023 Jum'at Salam dan Jum'at Belondong dilaunching. Maknanya tiap Hari Jum'at akan turun ke desa-desa membawa mitra instansi vertikal BUMN/D di daerah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Menggunakan sarung buatan masyarakat kita sendiri. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat