unescoworldheritagesites.com

Darurat Sampah Masih Berlanjut, Tedy Rusmawan Minta Pemkot Gandeng Pemprov - News

Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menghadiri Rapat Pleno Penanganan Darurat Sampah Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, kemarin ini. Tofan/Humpro DPRD Kota Bandung.

: Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan meminta agar Pemkot Bandung menggandeng pemprov jabar dalan hal penanganan darurat sampah.

Ketua DPRD Tedy Rusmawan mengatakan, penanganan sampah di masa darurat ini masih perlu berlanjut. DPRD masih menerima banyak keluhan dari publik terkait tumpukan sampah di berbagai titik.

Jika masa darurat ini diperpanjang, kata Tedy, Pemerintah Kota Bandung perlu meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bila perlu, dukungan juga perlu dikomunikasikan dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca Juga: Jelajahi Keindahan Alam! 5 Tempat Wisata Pantai Paling Populer di Kabupaten Tanggamus

“Komunikasi terus secara intens dengan Pemprov Jabar. Sehingga ada dukungan-dukungan yang lebih konkret, termasuk tentang kuota Bandung (di TPA Sarimukti) yang dibatasi,” kata tedi dalam rapat dengan Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, dan  unsur Forkopimda kemarin ini.

 

Tedy menuturkan, gerak cepat upaya yang tengah dijalankan oleh jajaran Pemkot Bandung patut diapresiasi. Meski begitu, butuh langkah strategis supaya masalah ini bisa segera diselesaikan sebelum memasuki musim hujan.

“Memasuki hujan ini akan membuat situasi lebih berat. Kalau hujan, di TPA Sarimukti juga sama-sama menyulitkan saat proses penurunan sampah dari truk,” ujarnya.

Tedy menambahkan, DPRD selalu mendapat permintaan dari warga agar bisa mendesak Pemkot Bandung mengangkut sampah di banyak wilayah. Kondisi penumpukan membuat warga kesulitan beraktifitas.

Baca Juga: 7 Tips Memilih Peralatan Dapur untuk Pemula

Meski begitu, ia juga banyak melihat warga yang berinisiatif untuk menangani masalah sampah di wilayahnya. Ada baiknya Pemerintah Kota Bandung menyokong kebutuhan yang bisa mendukung pengelolaan sampah di tingkat kewilayahan.

“Ada tren mini incinerator dari tungku api kecil. Angkanya Rp10-30 juta. Ini kan contoh dari beberapa yang mengeluarkan dana sendiri. Tetapi intinya warga ini banyak yang berinisiatif untuk menyelesaikan sampah di sekitar mereka. Yang mereka butuh tentu sarana prasarana yang memang bisa mendukung kebutuhan warga dalam menangani sampah,” ujarnya.

Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, masa darurat dan satgas penanganan darurat sampah akan diperpanjang mengingat kondisinya yang masih perlu tindak lanjut.

“Unsur kedaruratan masih terpenuhi. Perlu disegerakan dalam bentuk keputusan wali kota. Kita sudah membuat dua kali perpanjangan masa darurat sampah. Ini kita akan ketiga kali. Maka perlu effort yang lebih lagi. Kita masih bergantung dan masih butuh kepada Pemprov Jabar,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat