unescoworldheritagesites.com

Program Padat Karya, Tedy Rusmawan Titip Sosialisasi Kang Pisman - News

Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menghadiri pembukaan dan peninjauan Program Padat Karya gelaran Disnaker Kota Bandung, kemarin ini. Robby/Humpro DPRD Kota Bandung.

: Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan meninjau program padat karya di Padepokan Mayang Sunda, Kelurahan Sukaasih Kecamatan Bojongloa Kaler dan Kelurahan Babakan Tarogong, Kecamatan Bojongloa Kaler, kemarin ini.

Tedy didampingi Sekdisnaker Kota Bandung Dicky Wishnu, perwakilan dari Kecamatan Bojongloa Kaler, dan para lurah setempat.

Mewakili DPRD Kota Bandung, Tedy mengapresiasi program Padat Karya ini. Kegiatan ini merupakan salah satu program yang disambut baik DPRD Kota Bandung saat merancang APBD 2023.

Baca Juga: Peternak Layer Alami Dilema, Harga Pakan Tinggi tapi Produk Tidak Bisa Otomatis Naik

“Ketika ada usulan kegiatan ini, kami di DPRD sangat menyambut positif. Mudah-mudahan menjadi berkah buat Kota Bandung,” tuturnya.

Tedy mengatakan, terdapat tiga manfaat dari program Padat Karya ini. Yang pertama, lingkungan yang dijadikan tempat berkegiatan Padat Karya akan semakin bersih. Gorong-gorong, anak sungai, hingga sungai dibersihkan secara teliti.

Kegiatan bersih-bersih ini akan begitu bermanfaat terutama di masa-masa menyambut musim penghujan.

“Mudah-mudahan pada saat terjadi hujan kita bisa terhindar dari banjir. Program ini sekaligus ikhtiar kita,” katanya.

Baca Juga: Wahoo Waterworld: Destinasi Waterboom Terbaru di Bandung yang Viral dan Selalu Ramai Pengunjung

Sampah sebagai pemicu banjir bisa ikut terangkut di tengah program ini, khususnya yang terbawa arus sungai. Program ini, kata Tedy, tentu saja tidak bisa serta merta menghapus persoalan sampah yang tengah menjadi isu utama di Kota Bandung saat ini.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada para pegiat program Padat Karya untuk sekaligus menyosialisasikan Kang Pisman kepada warga supaya sampah dikelola di rumah masing-masing.

“Kita terbiasa membuang sampah kota ke TPA Sarimukti sebanyak 1.200 ton. Saat ini yang bisa dibuang di Sarimukti hanya 600 ton. Sehingga sampah menumpuk di TPS-TPS dan jalan-jalan kota. Semoga program ini turut mengedukasi warga betapa tersiksanya kita jika tidak mengelola sampah secara bijak,” ujarnya.

Manfaat terakhir, dan tentunya yang ditunggu oleh warga yang terlibat adalah tentang pemberdayaan masyarakat. Ada sisi ekonomi yang sedikitnya bisa membantu warga.

Baca Juga: Klaim G-Dragon Big Bang Atas Skandal Penggunaan Narkoba: Tidak Bersalah, Inilah Pernyatan Pengacaranya!

“Mudah-mudahan selama 10 hari program ini masyarakat bisa merasakan keberpihakan dari pemerintah. Mudah-mudahan pemberdayaan ini bisa membantu masyarakat,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat