: Ketua Partai Buruh Kota Depok Wido Pratikno mengajak buruh, petani, pedagang kecil, dan kaum marginal untuk mencoblos Partai Buruh dalam pemilu 2024, terutama untuk legislatif DPRD Depok.
Masih kata Wido, hanya Partai Buruh yang benar-benar memperjuangkan kesejahteraan buruh, petani, pedagang kecil, nelayan dan masyarakat tak mampu lainnya..
“Contoh konkret, Partai Buruh yang berjuang mati-matian dari awal menentang UU Ciptaker atau Omnibus Law. UU ini yang membuat kaum buruh dan masyarakat kecil lainnya semakin terpinggirkan,” tambah Wido Pratikno kepada wartawan Depok, Selasa (30/1).
Baca Juga: Gen Z dan Milenial di Kota Bandung Jadi Petugas PPK hingga KPPS
Wido mengakui, selama ini kaum buruh Depok menyalurkan aspirasinya lewat partai-partai yang ada. Namun faktanya aspirasi kaum buruh tetap terabaikan mungkin tidak terwakili.
“Makanya agar aspirasi kaum buruh, petani, nelayan, pedagang kecil tersalurkan, harus ada wakil buruh di parlemen yaitu dari Partai Buruh,” tegas Wido.
Wido menambahkan, pada Pemilu 14 Februari 2024 Wido optimis Partai Buruh Depok akan merebut 3 kursi di DPRD Kota Depok. “Banyak buruh di Depok yang sudah sadar harus memiliki wakilnya di parlemen, ini yang membuat kita optimis,” kata Wido.
Baca Juga: Bank DKI Perkuat Kerja Sama dengan Universitas Padjajaran dan Politeknik STIA LAN
Wido menegaskan masyarakat kecil harus menyadari bahwa hak-hak mereka untuk hidup sejahtera dijamin negara berdasarkan UUD. Rakyat yang tak mampu dan sudah pensiun harus dijamin kesejahteraannya oleh negara.
“Perintah Undang Undang Dasar, Negara dan pemerintah harus bisa mensejahterakan seluruh warganya, hal Ini perintah,” tandas Wido Pratikno.
Wido menyatakan kesedihan nya banyak warga Indonesia yang hidupnya terlunta-lunta.
Wido mencontohkan para lansia yang umurnya di atas 65 tahun harus banting tulang menghidupi dirinya dengan berjualan di pinggir jalan atau menjadi gembel.
Wido mengajak, Partai Buruh mempunyai konsep yang jelas Mulai sekarang warga Depok, agar semua warga negara sejahtera. Maka ayolah coblos caleg dari Partai Buruh.***