unescoworldheritagesites.com

Kemenkeu Gandeng FEB UNS, Bicara Kebijakan Fiskal - News

Acara Nyimak dan Bicara Kebijakan Fiskal yang diselenggarakan Kemenkeu dan FEB UNS Solo (Istimewa)

:  Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar Nyimak dan Bicara Kebijakan Fiskal Kemenkeu di Aula Gedung Suhardi FEB UNS, Kamis (29/2/2024).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara bertema Unlocking Creativity, Innovations for a Sustainable. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara FEB UNS dan Kemenkeu, conference perekonomian terkini dan arah kebijakan fiskal, talkshow ekonomi kreatif dan dukungan APBN, serta peresmian Fiscal Corner.

"Sudah saatnya menggandeng FEB dan fakultas lain di UNS untuk maju bersama-sama mengembangkan SDM baik di UNS maupun Kemenkeu," kata Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof Ahmad Yunus,  dalam sambutannya.

Baca Juga: Muzaki Teladan, Sandiaga Uno: Saya Bersyukur Menerima Awards dari Baznas

Menurut Prof Yunus,  fitur-fitur di Fiscal Corner yang digagas Kemenkeu dan FEB UNS sangat mendukung bagi pelaksanaan perkuliahan di FEB terutama pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

"Mahasiswa diberi kesempatan 1 sampai 2 semester untuk beraktivitas di luar kampus, dosennya juga demikian boleh mengajar di luar kampus baik sebagai pengajar maupun sebagai konsultan dan sebagai tutor," katanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Tengah (Jateng) Tri Wahyuningsih, menegaskan bahwa Kemenkeu merupakan institusi yang diberikan mandat untuk mengelola kebijakan fiskal atau menyelenggarakan urusan di bidang keuangan dan kekayaan negara di dalam pemerintahan. 

Baca Juga: Sambut Ramadhan, Sinergi Baznas RI- Lotte Grosir Hadirkan Program Sedekah Al-Quran Cordoba di 48 Titik Indonesia

"Pertumbuhan ekonomi global berdampak pada ekonomi khususnya di Jateng, namun APBN mampu berperan menjadi peredam. APBN dapat menjadi peredam benturan atas risiko-risiko yang dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Tri juga mengatakan saat ini Kemenkeu telah lebih dekat dengan mahasiswa ditandai dengan adanya Fiscal Corner yang merupakan wadah atau ruang bersama dengan mahasiswa untuk mengetahui lebih mendalam tentang Kemenkeu ataupun terkait APBN.

"Saat ini Kemenkeu telah membina Komunitas Uang Kita atau Komunita yaitu sebagai wadah generasi produktif yang memahami kebijakan pengelolaan uang," jelasnya lagi.

Baca Juga: Bandara IKN Direncanakan Siap Diuji Coba Juli 2024

Pada sesi conference dan talkshow menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Analis Kebijakan Ahli Madya BKF, Dewi Puspita, Analis Kebijakan Ahli Pertama BKF, M. Olgiano, Direktur Kreatif Nussa Rarra, Bony Wirasmono, serta pelaku industri kreatif Heru Mataya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat