unescoworldheritagesites.com

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr Alfonsus Edward Saun, Sp.KJ Sebut 15,6 Juta Penduduk Indonesia Alami Depresi - News

RSUD Taman Sari, Jakarta Barat

 

:.Di kelompok usia dewasa, yang merupakan usia produktif, lima persennya mengalami depresi.

Di Indonesia kasus depresi juga relatif tinggi, yakni mencapai 15,6 juta jiwa.

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dari RSUD Tamansari, dr Alfonsus Edward Saun, Sp.KJ menjelaskan dari total itu, lebih dari 12 juta jiwa nya adalah penduduk dengan usia di atas 15 tahun.

“Depresi dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering mulai muncul pada usia muda yang merupakan usia produktif, yakni usia antara 20-40 tahun,” ujar dr Alfonsus.

Baca Juga: Promosikan Gaya Hidup Aktif & Sehat, Dinkes DKI Gelar Kick of Jakarta Berjaga di Piazza Gandaria City

Pada kelompok usia anak dan remaja, gangguan depresi memiliki pengaruh yang lebih buruk, karena berpengaruh pada perkembangan emosi, sosial dan kognitif selanjutnya.

“Lebih awal gangguan depresi muncul, maka semakin meningkat risiko terjadinya episode depresi yang lebih banyak dan percobaan bunuh diri lebih tinggi, serta peningkatan komorbiditas gangguan medis dan mental lainnya,” katanya.

Lantas apa saja sih faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi?

Baca Juga: Dinkes DKI Gencar Tangani Cacar Monyet


Dokter Alfonsus mengatakan faktor biologis dan faktor psikososial.
Faktor biologis contohnya genetik, ketidakseimbangan zat kimia di otak, riwayat keluarga dengan gangguan jiwa, efek samping obat atau akibat penggunaan narkoba/zat adiktif, penyakit kronis (misalnya: kanker, HIV, stroke, komplikasi Diabetes Mellitus, dan lainnya).

Sementara itu, faktor psikososial contohnya peristiwa hidup yang membuat stres berlebihan, kabar buruk yang berat, kurangnya dukungan sosial, perubahan tahap kehidupan, jenis kelamin, kepribadian, kesendirian, kegagalan, pekerjaan, dan sebagainya.

“Faktor sosial cukup sering menjadi penyebab seseorang yang berusia muda beresiko tinggi mengalami depresi," katanya.

Baca Juga: Dinkes DKI Pastikan Korban Pohon Tumbang di Depan Kantor Gubernur Dapat Penanganan Medis Optimal

Selain itu, ada pula gejala yang menandai seseorang mengalami depresi, seperti hilang kesenangan pada berbagah hal, perubahan afek, kognisi, fungsi tidur, makan, aktivitas, konsentrasi berkurang, kurangnya rasa percaya diri, merasa bersalah, pesimis, tidak nafsu makan, hingga ada keinginan untuk bunuh diri.

Berdasarkan gejala yang ada, dapat diklasifikasikan sebagai kategori depresi ringan bila setidaknya terdapat dua gejala utama depresi dan dua gejala lainnya. Kategori depresi sedang bila setidaknya terdapat 2-3 gejala utama dan tiga gejala lainnya, dan episode depresi berat bila terdapat ketiga gejala utama. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat