SUARKARYA.ID: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi, mengungkapkan pembahasan mengenai ketentuan pelaksanaan uji kompetensi bagi pejabat yang akan memasuki masa pensiun.
"Ada ketentuan yang perlu diperhatikan saat seseorang akan pensiun, namun hal ini masih dalam tahap pembahasan oleh tim dari berbagai tingkatan, termasuk akademisi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, internal Pemerintah Kota Bekasi, dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi," ungkap Junaedi kepada awak media, Senin (6/5/2024).
Salah satu pejabat eselon II, Dwi Anggraini, Asda III, akan mengalami rotasi dan mutasi menjelang pensiunnya pada tahun 2024 ini. Namun, Sekda Kota Bekasi menegaskan bahwa belum ada kepastian apakah Dwi Anggraini akan masuk dalam rotasi dan mutasi tersebut.
Baca Juga: HUT GP Ansor ke-90: Yudistira Ajak Kader Muda Ansor Berperan Dalam Pembangunan Kota Bekasi
"Keputusan akhir masih dalam proses dan perlu ditunggu hasilnya," jelasnya.
Kritik Rotasi - Mutasi
Sebelumnya, rencana rotasi mutasi kembali mencuat ketika munculnya surat dari Pemkot Bekasi untuk melakukan uji kompetensi pejabat Pemkot Bekasi dalam rangka Rotasi Mutasi.
Melihat hal tersebut, Ketua LSM Trinusa Kota Bekasi Maksum Al Farizi meminta Pemkot Bekasi untuk transparan dan terbuka ke publik terkait uji kompetensi rotasi mutasi.
Baca Juga: DPPPA Kota Bekasi Sosialisasi Bantuan Operasional Posyandu Tahun 2024
"Kami dari LSM Trinusa Kota Bekasi menuntut transparan dan keterbukaan untuk publik terkait uji kompetensi pejabat, agar proses ini jelas dan terang benderang agar tidak ada yang ditutup-tutupi," ucap Mandor Baya sapaan akrabnya belum lama ini.
Dirinya menyebut, jangan sampai uji kompetensi pejabat dalam rangka Rotasi Mutasi tidak dijalankan sesuai aturan.
Karena bagi Mandor Baya, informasi yang beredar sudah ada plotingan terkait Rotasi Mutasi yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Mei 2024.
Maka dari itu, dirinya akan terus mengawal proses uji kompetensi pejabat eselon II dalam rangka Rotasi Mutasi di lingkungan pemerintah Kota Bekasi.