: Organisasi Kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) atau Indonesian Red Crescent menggalang donasi kemanusian guna mewujudkan obsesinya membangun rumah sakit lapangan di Gaza, Palestina.
Launching donasi bantuan kemanusiaan untuk Palestina dilaksanakan pada momen Gathering Palestina, Halal Bi Halal Silaturahmi, Mitra, Donatur, dan Relawan BSMI di Aokwood Hotel Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (28/4/2024).
Pembangunan rumah sakit lapangan yang diinisiasi BSMI berupa kontener yang akan dibangun di wilayah Gaza yang dijamin aman dari serangan zionis Israel.
Baca Juga: MUI Nilai Laporan Bantuan Palestina Sudah Transparan, Publik Makin Percaya Kepada Baznas
Hal itu dikatakan Ketua Umum BSMI Muhamad Djazuli Ambari, SKM, MSi. Ia menjelaskan, Pembangunan RS lapangan itu atas permintaan Kementerian Kesehatan Mesir dan otoritas keamanan dan kesehatan Gaza.
" Program pembangunan RS lapangan di Gaza itu atas permintaan Kementerian Kesehatan Mesir dan otoritas kesehatan Gaza yang memang sangat dibutuhkan masyarakat Gaza dari Indonesia," ujar Muhamad Dzajuli Ambari kepada .
Menurut Muhamad Djazuli Ambari, BSMI terus menggalang donasi dari donatur, sambil menunggu market RS Lapangan selesai, dan langsung dimulai pembangunannya.
Baca Juga: Satgas TNI Bersama Yayasan BSMI Adakan Khitanan Massal Gratis
"Kita akan membangun tiga ruang operasi dan 50 ruangan perawatan inap. Kebutuhan dana untuk pembangunan RS lapangan tentu tidak sedikit. Nah kita berharap masyarakat, kalangan dunia usaha, kalangan yayasan pendidikan dan lain- lain mendonasikan sebagian hartanya untuk membantu saudara sesama muslim di Palestina yang hingga saat kondisinya memprihatinkan," ucap Muhamad Djazuli Ambari.
![Ketua Umum BSMI Muhamad Djazuli Ambari, SKM, MSi menyampaikan sambutan pada Gathering Palestina di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).Minggu (28/4/2024).](https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/p1/260/2024/04/28/20240428_103458-1205824612.jpg)
Ketua Dewan Pembina Prof. Dr.dr Basuki Supartono mengatakan, BSMI bersama masyarakat dermawan dari Indonesia, terus mengupayakan bantuan kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina.
"Kita bersyukur posisi masyarakat Indonesia ada di jalan perjuangan saudara- saudara kita Palestina untuk meraih kemerdekaannya. Bantuan kemanusiaan ini adalah kewajiban kita sebagai sesama muslim," kata Basuki Supartono.
Baca Juga: Berharap Dipermudah Mendapat Nota Diplomatik, BSMI Kirim Sejumlah Dokter Spesialis Ke Palestina
Seperti diketahui bahwa tindakan militer Israel di Gaza terbukti adalah genosida luar biasa keji. Di mana target anak-anak yang tak berdosa," kata Basuki Supartono.
Ia menjamin donasi dari para dermawan Indonesia akan sampai kepada yang berhak, masyarakat Palestina," ucapnya.
Basuki Supartono menambahkan, kondisi update di Gaza atas agresi militer Israel telah menyebabkan 60-70 persen bangunan, perumahan, rumah sakit, gedung sekolah, gedung pemerintah dan lain- lain telah hancur.
"Apakah kita akan diam sampai seluruh fasilitas infrastruktur di Gaza rata dengan tanah?," kata Basuki.
Ia menambahkan, masyarakat dermawan Indonesia membutuhkan nafas panjang, untuk membantu saudara-saudara kita di Gaza. Sebab, sampai kapan perang akan berakhir. Tidak ada yang tahu.
Gathering Palestina dengan tema Halal Bi Halal Palestina dengan Mitra, Donatur, Relawan, Pengurus BMSI Provinsi, Kabupaten Kota, Yayasan Insan Kamil.
Puncak acara Gatheting Palestina diisi dengan talkshow update Palestina yang menampapilkan dua nara sumber yakni Ares Mahdi (Gerakan # Buy Cat) dan mahasiswa kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Syeku Ahmed Abu Ajwa Al Hafidz ( warga Gaza).
Sekjen BSMI Muhamad Rudy menambahkan, pihaknya juga menghimbau masyarakat Indonesia untuk stop membeli produk- produk yang berafiliasi Israel.
"Ajakan buycut produk-produk yang berafiliasi Israel sangat efektif membantu perkuangan kemerdekaan Palestina karena sekarang ini perusahaan yang berafiliasi Israel sudah banyak yang ambruk. Ekonomi Israel juga morat- marit karena anggaran untuk perang sangat besar," kata Muhamad Rudy.
Menurut Muhamad Djazuli Ambari, BSMI sudah mengirimkan dana untuk dibelanjakan di Mesir, kemudian didistribusikan kepada masyarakat Gaza.
"Bantuan itu kita belanja barang- barang kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat Gaza, antara lain bahan pangan, air bersih, sandang, selimut, baju, susu, dan lain- lain, sudah disalurkan kepada masyarakat Gaza," kata Muhamad Djazuli Ambari.
"Kami berharap bantuan dana kemanusiaan untuk Gaza bisa mencapai Rp 200- 250 miliar hingga akhir tahun ini," tutur Muhamad Djazuli Ambari.***