: Guna membantu ketahanan pangan masyarakat, dilakukan kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dan Pondok Pesantren Al Ittifaq melaunching program Kompetisi Santripreneur Sektor Agrobisnis di kantor Baznas RI, Jalan Matraman Raya No 134, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (8/5/2024).
Peluncuran Kompetisi Santripreneur Sektor Agrobisnis ini dilakukan oleh Ketua Baznas RI Prof Dr Noor Achmad, MA bersama CEO Al Ittifaq Setia Irawan.
Hadir pada acara itu pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Hj Saidah Sakwan, pimpinan Baznas Bidang Pengkajian, Perencanaan dan Pengembangan Prof (HC) Dr Zainulbahar Noor, SE, MEc, dan Presiden Direktur (Presdir) Al Ittifaq Irfan Sadikin serta sejumlah pimpina Baznas, Al Ittifaq lainnya.
Baca Juga: Nice Kids Donasikan Rp 154,5 Juta untuk Palestina Melalui Baznas RI
Hj Saidah Sakwan melaporkan, peluncuran satripreneur sektor agrobisnis akan diseleksi 100 orang santri senior atau mantan santri dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, namun terbuka pula peserta darin daerah lainnya.
"Kriteria peserta kompetisi adalah para santri senior dan mantan santri kategori mustahik akan mendapat pelatihan-pelatihan selama beberapa hari di Pondok Pesantren Al Ittifaq Bandung, pendampingan dalam menjalankan usaha agrobisnis, mengolah lahannya masing-masing atau sewa lahan untuk ditanami berbagai buah-buahan dan sayuran. Hasil dari pertanian agrobisnis itu nantinya dijual kepada Al Ittifaq sebagai bisnis unggulan.
"Selain Satripreneur itu mendapat pelatihan, pendampingan, juga dukungan dana sebagai modal kerja sebesar Rp3 juta dan Rp5 juta. Mereka kita harapkan menjadi petani mustahik yang mampu mandiri. Kelak bisa menjadi muzaki," ujar Saidah Sakwan kepada wartawan usai acara peluncuran Satripreneur program Agrobisnis.
Baca Juga: Pengumpulan Selama Ramadan Naik 32,5 Persen, Kepercayaan Masyarakat Kepada Baznas Meningkat
Setia Irawan menambahkan pengembangan sektor agrobinis ini diharapkan menjadi inkubator bagi sektor pertanian agrobisnis untuk para santri senior dan mantan santri.
"Pengembangan pertanian sektor agrobisnis di Al Ittifaq ini menjadi satu-satunya tempat untuk pondok pesantren. Sudah banyak mantan santri yang berhasil menjalankan usaha ini, sehingga berhasil export ke negara- negara Timur Tengah, " kata Setia Irawan.
Ketua Baznas KH Noor Achmad mendukung kerja sama Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan yang bekerjasama dengan Al Ittifaq Bandung.
Baca Juga: Kemenag Puji Baznas RI Telah Berperan Tingkatkan Kualitas Hidup Mustahik
"Kita harapkan kolaborasi ini menjadi role model atau contoh bagi pondok pesantren yang lain dalam mencetak santri-santri yang mandiri, memiliki semangat tinggi, mau bekerja keras menghasilkan berbagai jenis komuditas pangan, buah-buahan dan sayur-sayuran berkualitas," kata Noor Achmad.
Kedepan, program ini, kata Noor Achmad akan dilanjutkan ke pondok pesantren yang lain. "Kita harapkan ke depan bisa ditingkatkan kerja sama dengan pondok pesantren di Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan lain-lain, sehingga Baznas dan mitra kolaborasinya dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan bagi masyarakat," ucapnya
Acara launching kompetisi santripreneur sektor agrobisnis di akhir dengan foto bersama pimpinan Baznas- Al Ittifaq dengan background memperlihatkan berbagai macam buah dan sayuran hasil dari pondok pesantren Al Ittifaq, dan dibagikan pula kepada para wartawan. ***