unescoworldheritagesites.com

KPK Rakor Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Dismominfotik NTB dan Jajaran - News

Rapat koordinasi KPK bersama Diskominfotik NTB dan jajaean (Suara Karya/Hernawardi )

  : Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB membuka acara Rapat Koordinasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi di NTB bersama Direktorat Jenderal KPK yang berlangsung di Ruang Command Center UPTD Pusat Layanan Digital Diskominfotik Provinsi NTB, Selasa (7/5/2024).

Doktor Najam mengatakan sangat welcome dengan kehadiran mitra - mitra yang dapat membantu dalam menjelaskan terkait apa saja yang menjadi tupoksi dalam melaksanakan desiminasi informasi dan amplifikasi dari pemberitaan- pemberitaan.

"Alhamdulillah, kami sangat senang dikunjungi dengan KPK, kita akan mendengarkan paparan singkat terkait dengan gratifikasi dan informasi yang lainnya," ungkap Doktor Najam.

Baca Juga: Rakor di Kota Bima, Cara Kominfotik NTB Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Kota Tepian Air

Selain itu, Doktor Najam menyampaikan informasi terkait pertemuan dengan OJK NTB mengenai investasi bodong yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu.

"Kami baru bertemu dengan OJK, salah satu yang menjadi atensi bersama dengan OJK adalah terkait dengan investasi bodong yaitu FIC, jumlah korban dari pelaku FIC itu lebih dari 80 ribu orang," jelasnya.

Dalam pertemuan itu membahas terkait dengan Survei Penilaian Integritas ( SPI) yang merupakan alat diagnosa awal resiko korupsi di lingkup instansi sebagai salah satu upaya pencegahan korupsi.

Baca Juga: Kominfotik NTB Bantu Edukasi Masyarakat Terkait Keamanan Obat dan Makanan

Gebri salah satu perwakilan dari Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK RI menjelaskan bahwa SPI juga dapat mengukur tingkat korupsi sehingga instansi dapat melakukan pemetaan sektor dan merumuskan upaya pencegahan korupsi di instansinya.

"Terdapat tiga responden, yaitu pegawai selaku internal, pengguna layanan selaku eksternal, pakar dan pemangku kepentingan selaku ekspert," jelasnya.

Sementara itu, salah satu rekanan yakni Heny Kusuma Ningrum mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang telah disiapkan oleh Diskominfotik NTB.

Baca Juga: Rapim, Tingkatkan Layanan Kominfotik NTB Rumuskan Strategi 2024

Heny menceritakan bahwa SIP diadakan sejak tahun 2020, dan dilaksanakan di seluruh Indonesia sejak tahun 2021.

"Skor SPI ditahun 2023 di NTB cukup variatif, paling rendah di Kota Bima dan paling tinggi di Kota Mataram, namun fokus kita bukan yang paling tinggi, namun bagaimana meningkatkan skor ditahun sebelumnya," ungkapnya.

Turut hadir seluruh Kepala Dinas Kominfo se - NTB, jajaran pejabat lingkup Dinas Kominfotik NTB dan UPTD Pusat Layanan Digital Diskominfotik Provinsi NTB. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat