: BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gresik menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi petugas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Dalam FGD yang digelar di Ruang Rapat Pemkab Gresik tersebut, mereka berharap seluruh petugas Pilkada di Kabupaten Gresik segera didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik Bunyamin Najmi dalam kesempatan itu menjelaskan tentang dasar hukum dan regulasi bagi petugas pilkada untuk perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Peresmian Satgas Stunting, BPJS Ketenagakerjaan Gresik Serahkan Santunan JKM Pekerja Rentan
"Aktifitas para petugas Pilkada cukup berisiko. Mereka berhak mendapat perlindungan sosial ketenagakerjaan, agar bisa beraktifitas lebih maksimal," ujarnya.
Melalui perlindungan sosial ketenagakerjaan yang diberikan, keluarga para petugas Pilkada juga menjadi lebih tenang ketika anggota keluarganya tersebut menjalankan tugas negara.
Dalam kesempatan itu juga dijelaskan tentang update coverage BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Gresik yang hingga 31 Mei 2024 baru mencapai 52,0 persen.
Baca Juga: Gelar Customer Gathering, BPJS Ketenagakerjaan Gresik Tingkatkan Engagement dengan Perusahaan Binaan
Jumlah peserta sektor Penerima Upah atau pekerja formal sebanyak 162.277 pekerja atau sekitar 50,8 persen, Bukan Penerima Upah atau sektor informal 27.474 pekerja atau 14,3 persen dan pekerja sektor Jasa Konstruksi sebanyak 100.235 atau 100 persen.
Selain dihadiri Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik Bunyamin Najmi dan Kepala Bidang Kepesertaan Den Iman Dwi Prasetya, FGD ini juga dihadiri Sekretaris Daerah dan Asisten 1 Kabupaten Gresik.
Hadir pula dalam kegiatan yang digelar pada Rabu (5/6/2024) tersebut, dari pihak Dinas Tenaga Kerja, Kesbangpol, BPPKAD dan Bappeda Kabupaten Gresik. Kegiatan ini juga dihadiri KPU dan Bawaslu Gresik. ***