unescoworldheritagesites.com

Banyak Kandidat Perempuan Bertarung di Pilkada, Mi6: Cermin Komitmen Masyarakat NTB terhadap Kesetaraan - News

Direktur Kebijakan Sosial Politik dan Administrasi Publik NTB, Bambang Mei Finarwanto  (Suara Karya/Bambang MF)

: Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 memberi apresiasi tinggi terhadap figur dan tokoh perempuan yang maju bertarung dalam kontestasi Pilkada serentak 2024. Selain memperkaya demokrasi, hadirnya kandidat perempuan tersebut adalah cermin kemajuan dan komitmen masyarakat Bumi Gora terhadap kesetaraan.


“Kehadiran perempuan dalam kontestasi kepala daerah itu bukan hanya memecah stereotip gender. Tapi juga membuktikan kalau kepemimpinan efektif itu tidak mengenal jenis kelamin,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Rabu (12/06/2024).


Kandidat calon kepala daerah perempuan muncul di pemilihan gubernur dan pemilihan bupati dan wali kota di NTB. Di level provinsi, ada Hj Sitti Rohmi Djalilah yang maju sebagai calon Gubernur. Rohmi sebelumnya adalah Wakil Gubernur NTB.

 

Baca Juga: Akhir Pekan, Mi6 Road Show Mapping Isu Strategis, Kampanye Media bersama Tokoh dan Jurnalis Pulau Sumbawa


Di Lombok Barat, ada empat kandidat perempuan yang bakal bertarung. Ada Bupati petahana Hj Sumiatun dan Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nurhidayah, dimana keduanya akan maju sebagai calon bupati. Dua kandidat lainnya yakni Hj Khaeratun Fauzan Khalid dan Hj Nurul Ahda, bakal maju sebagai calon wakil bupati.

 

Baca Juga: Caleg Gagal Ramai Bertarung di Pilkada Serentak, Mi6: Contoh Nyata Pemimpin-Pemimpin Sejati


Di Sumbawa, ada wakil bupati petahana Dewi Noviani yang akan maju sebagai calon bupati. Sementara di Kota Mataram, ada nama Hj Putu Selly Andayani yang disebut-sebut kini sedang ditimang kandidat petahana untuk kursi calon wakil wali kota.

 

Baca Juga: Mi6 Nilai Pasangan MOFIQ Jadi Jalan Terbaik Hadirkan Kontinuitas Pembangunan dan Kemajuan Kabupaten Sumbawa


Menurut Bambang Mei Finarwanto, kandidat kepala daerah perempuan tidak hanya membawa variasi perspektif dan pendekatan dalam kepemimpinan. Tetapi juga berpotensi untuk memengaruhi secara positif pembangunan sosial dan ekonomi daerah.


Apalagi, kata analis politik kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini, kandidat perempuan yang akan bertarung dalam Pilkada serentak tersebut bukanlah figur kaleng-kaleng. Itu mengapa apresiasi tinggi layak disematkan.


Didu mengungkapkan, dalam konteks demokrasi dan pemerintahan modern seperti saat ini, representasi gender yang seimbang sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan adil. Dalam hal ini, kandidat kepala daerah perempuan memainkan peran vital.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat