: Pertemuan silaturahmi, sosialisasi dan kolaborasi pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Ikatan Profesi Optometris Indonesia (IROPIN) Pengurus Daerah Jawa Tengah berlangsung di Orchid Room Fave Hotel Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Acara ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan dan memperkuat kegiatan pengabdian masyarakat dalam bidang optometri.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh dr Anastasia Tri Yuli Susanti, MH., Kepala Balai Kesehatan Indera Masyarakat, R Wibowo, S.Sos., Direktur LAZISNU Jawa Tengah, Anggit Nugroho, AMd RO, S.Pd., MM, Tim Baksos Pengurus Pusat IROPIN, Ahmad Yusron, A.Md.RO Ketua IROPIN PENGDA Jawa Tengah, Machbub Junaedi, AMd RO, SKM, M.KM Sekretaris IROPIN Pengda Jawa Tengah, Penasehat, dan Jajaran Pengurus Daerah.
Dalam sambutannya, dr Yuli menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat berupa bakti sosial deteksi dini kelainan refraksi, pemeriksaan refraksi, dan santunan kacamata yang difokuskan pada anak usia sekolah.
"Kegiatan ini dilakukan dalam upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif untuk mengatasi gangguan penglihatan dan mengantisipasi masalah kebutaan, khususnya terkait dengan peningkatan kasus miopia (myopia booming)," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima , Minggu (18/6/2023).
Kegiatan bakti sosial ini direncanakan akan dilaksanakan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, di mana terdapat cabang-cabang IROPIN Jawa Tengah.
Ahmad Yusron menyampaikan harapannya bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat, memperkenalkan lebih dekat profesi optometris kepada masyarakat secara luas, serta menjadi kontribusi dari organisasi profesi dalam mendukung program pemerintah dalam upaya penanggulangan bahaya kebutaan, terutama yang disebabkan oleh kelainan refraksi.
"Dengan adanya acara ini, diharapkan terjadi sinergi antara berbagai pihak terkait dalam memperkuat pengabdian masyarakat dalam bidang optometri dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan mata serta pencegahan masalah penglihatan di masyarakat," ujarnya. ***