unescoworldheritagesites.com

Manfaat Kurbanmu untuk Masyarakat Nelayan di Desa Terpencil Atiahu - News

Relawan Human Initiative (HI) menyerahkan daging  hewan kurban kepada fakir miskin di  sebuah desa terpencil   Atiahu, Seram,  Maluku . Daging  kurbanmu merupakan makanan yang jarang dinikmati masyarakat  terpenvil.

 

 



: Kamis sore (29/6/2023) di hari Idul Adha 1444 hijriah nanti,  seseorang (relawan) akan datang mengetuk pintu rumahmu, dan memberikan satu paket daging Kurban untukmu.

 Masyarakat Desa Atiahu di Kecamatan Siwalalat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku memiliki harapan seperti itu. Akankah desa para nelayan ini mendapatkan manfaat Kurbanmu?

Desa Atiahu masuk dalam kategori kampung mualaf yang spesial. Bagaimana tidak, dalam mesin pencarian Google, hampir sulit menemukan tulisan yang bercerita tentang keindahan desa di pesisir tenggara Pulau Seram itu. Bahkan di tahun 2023 saja, Google Maps belum menentukan rute dari Ibu Kota Kota Ambon ke Desa Atiahu. Jadi, boleh kita katakan Desa Atiahu masih jadi surga tersembunyi sampai saat ini.

Baca Juga: Program Kurban HI Antarkan Manfaat ke 250,000 Keluarga hingga Pelosok Negeri



Human Initiative (HI) melalui Cabang Maluku, berangkat dari Ibu Kota Ambon untuk menyusuri indahnya Desa Atiahu. Membawa misi kemanusiaan Sebar Kurban, relawan Human Initative menemukan kerendahan hati dari masyarakat Desa yang berada di muara sungai Teluk Teluti.

Menempuh perjalanan yang tak biasa, Kepala Cabang Human Initiative Maluku Muhammad Jabal Nur bercerita mengenai perjalanan panjangnya dari Ibu Kota Ambon ke Desa Atiahu itu. 

Dia menempuh perjalanan dari Pelabuhan Tulehu ke Pulau Seram selama empat jam. Belum lagi perjalanan darat dari dermaga di Pulau Seram hingga ke Seram Bagian Timur selama lima jam. Sayangnya, tantangan bukan hanya tentang rute panjang menembus hutan maupun jalan yang tak mulus seperti di perkotaan.

Baca Juga: Didistribusikan untuk 329 724 Jiwa, Qurban Penuh Manfaat Jadi Tema Human Initiative Idul Adha 1444 H


Menempuh perjalanan yang tak biasa, Jabal  Nur dan tim melalui wilayah konflik dan harus membuktikan diri bahwa bukan bagian dari kelompok tertentu.

"Kami masih ingat, harus melalui hutan yang juga melewati wilayah konflik. Kami harus menunjukkan KTP (kartu tanda penduduk) untuk bisa menuju Seram bagian Timur,” ujar Jabal Nur menceritakan.

Makan ikan setiap hari, tapi jarang makan daging sapi. Lelah dan menegangkannya perjalanan darat-laut-darat terbayar lunas. Terhampar keindahan Desa Atiahu di pesisir, beserta masyarakat yang gigih berlayar dan berkebun setiap hari, membuat rasa kagum menjadi lengkap.

Baca Juga: Human Initiative Bantu Warga Terdampak Banjir di Bengkulu



Kesederhanaan hidup masyarakat inilah yang membuat mereka tidak pernah kekurangan makan, karena hasil laut dan hasil berkebun menjadi makanan pokok bagi mereka.

Pertengahan tahun tiba, angin timur membuat air laut pasang. Saat itu, Nelayan berhenti berlayar dan berkebun untuk beralih kesibukan. Maka itu, demi menjaga persediaan makanan laut hingga akhir tahun, masyarakat akan mengeringkan tangkapan mereka di bawah sinar matahari untuk kemudian menyimpannya.

Meski tidak kekurangan makanan, masyarakat Atiahu sangat jarang mengonsumsi daging kambing, domba, apalagi sapi. Selain pendapatan yang sangat terbatas, harga daging juga cukup mahal melebihi kemampuan ekonomi mereka di sana.

Baca Juga: Kolaborasi Human Initiative Dan PDHI Pastikan Hewan Qurban Bebas Wabah PMK

“Insyaa Allah, HI melalui Cabang Maluku akan menebarkan manfaat kurban bagi 700 hingga 1.000 KK. Manfaat ini akan tersebar di Kecamatan Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, dan Ambon,” tutur Jabal Nur.

Idul Adha hanya satu tahun sekali. Untukmu yang pertama kali berkurban, buat momentum lebih indah dengan membagikan lezatnya daging kurban pertamamu untuk saudara yang jauh dari pelupuk mata.

Data Organization of Economic Cooperation and Development menyebutkan bahwa konsumsi daging sapi di Indonesia pada 2021 hanya sebesar 2,2 kg per kapita.

Baca Juga: Presiden Tomy Indrajati Sebut 25 Program Human Initiative Telah Menjangkau 64 074 Orang Penerima Manfaat

Angka ini masih di bawah rata-rata dunia sebesar 6,4 kg per kapita. Fakta ini mendukung HI untuk semakin meluaskan manfaat kurban. Maka, pada tahun ini HI menargetkan untuk meluaskan Kurban hingga ke 171 Kabupaten pada 21 Provinsi di Indonesia.

“Adapun penerima manfaat Kurban di tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, terdata 215.410 keluarga telah menerima manfaat Kurban melalui Hi. Tahun 2023 ini, HI menargetkan sebanyak 329.724 keluarga akan menerima Kurban Penuh Manfaat,” ucap Leader Squad Qurban
HI

Tahun 2023 ini, juga menjadi momentum HI mengubah program Sebar Kurban Nasional menjadi Sebar Kurban. Pengubahan ini berkaitan dengan sasaran wilayah penerima manfaat yang lebih luas dari tahun-tahun sebelumnya.

Selain meningkatkan jumlah wilayah penerima manfaat pada Kabupaten di Indonesia, yang semula 131 menjadi 171, HI juga meluaskan jangkauan kurban secara internasional.

Tahun lalu HI hanya menjangkau Uganda dan Somalia, pada tahun ini HI akan menjangkau Somalia, Uganda, Palestina, Myanmar, Turki, Kenya, Tanzania, dan Bosnia. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat