: Dalam acara Gema Muharram 1445 H/2023 M, Baznas Bazis Jakarta Timur memberikan santunan kepada 1.000 orang yang terdiri dari 500 anak yatim/yatim piatu dan 500 orang dhuafa, serta 2 orang anak tuna rungu dan berbagai bantuan untuk masyarakat kurang mampu.
Acara berlangsung di Ruang Pola, Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (9/8/2023).
Kecuali itu Baznas Bazis Jakarta Timur juga menyerahkan 2 kunci hasil bedah rumah di RW 03 Penggilingan, Cakung, bantuan penebusan ijazah dan renovasi masjid.
Baca Juga: Rumahnya Dibangun Baznas Bazis Jaktim, Bu Nennih (75) Terima Pengganti Uang yang Terbakar dari BI
Acara tersebut secara simbolis dilakukan oleh Walikota Jakarta Timur M Anwar, Ketua Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta Dr Ahmad H Abubakar, Ketua Tim Penggerak PKK Diah Anwar dan Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Eka Nafisah.
Walikota Anwar pada kesempatan itu mengatakan, inti kegiatan Gema Muharram ini adalah memperbanyak memberikan kebahagiaan kepada para mustahik yang wajib dibantu.
Hal itu menurut Walikota Anwar sesuai temanya "Rayakan Kebahagiaan di Bulan Muharam".
“Setiap tahun ketika memasuki bulan Muharam, kita memberikan santunan dan perhatian kepada mustahik yang wajib menerimanya melalui program Baznas Bazis,” ujarnya.
Atasi Balita Stunting
Walikota Anwar mengatakan jumlah penduduk Jakarta Timur kini berkembang menjadi 3,6 juta jiwa. Seiring dengan itu jumlah balita yang mengalami stunting (gangguan pertumbuhan fisik) juga terlihat meningkat.
"Yang semula jumlahnya 600 an, kini menjadi 700 an anak yang stunting. Ini harus diatasi bersama," tandas Anwar sambil minta perhatian perusahaan besar di Jakarta Timur melalui CSRnya untuk ikut ambil bagian mendanai upaya tersebut. Caranya menyerahkan zakat, infak dan sedekahnya ke Baznas Bazis Jaktim.
Baca Juga: Warga Ujung Menteng Minta Sound System dan AC kepada Walikota Jaktim
Sambil minta perhatian para kader PKK dan Kepala Bagian Kesra Jakarta Timur, Walikota Anwar mengingatkan jikalau balita yang masih calon stunting segera dilakukan penanganan melalui upaya asupan makanan dan sebagainya, maka dalam 56 hari dapat diselamatkan.