unescoworldheritagesites.com

Apa Itu Henti Jantung? Ini Kata Dokter Spesialis Jantung RS UNS Solo - News

dokter spesialis jantung Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Habibie Arifianto, dr.,SpJP (K)., M.Kes  (Endang Kusumastuti)

SOLO: Waspada, saat ini banyak kasus henti jantung di usia muda. Sebenarnya apa sih henti jantung itu?  Begini penjelasan dari dokter spesialis jantung Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Habibie Arifianto, dr.,SpJP (K)., M.Kes.

Menurut dr Habibie kasus henti jantung yang biasanya disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Kasus henti jantung yang terbanyak adalah gangguan aktivitas listrik jantung.

"Ini bisa mengakibatkan gangguan irama fatal yang membuat seseorang pingsan hingga berujung kepada kematian. Kalau terminologi henti jantung jelas fatal, karena saat terjadi henti jantung otomatis fungsi jantung sebagai pompa darah keseluruhan tubuh akan terhenti," jelas dr Habibie, Sabtu (29/1/2022).

Hal ini terjadi karena saat pasukan oksigen terhenti maka nutrisi ke otak, organ tubuh lainnya, hingga ke otot jantung juga akan berhenti dan ini akibatnya bisa fatal. 

Baca Juga: Anak Nurul Arifin, Maura Magnalia Meninggal Dunia di Usia 27 Tahun

Saat terjadi gangguan irama jantung yang fatal, hanya membutuhkan beberapa detik hingga pasien akan bergejala, biasanya pingsan, kejang dan pasien akan kolaps.

"Biasanya henti jantung disebut juga cardiac arrest atau sudden cardiac death. Apabila ada kejadian seseorang mengalami henti jantung maka harus segera dilakukan pijat jantung luar," jelasnya lagi.

Cara ini memungkinkan korban untuk dapat mengembalikan sirkulasi darah hingga sadar kembali. Namun, jika  tidak ada yang membantu untuk melakukan pijat jantung luar tentu gangguan irama akan berlanjut hingga pasien ditemukan meninggal dunia.

Baca Juga: Wah, Jumlah Siswa Terpapar Covid-19 Dari Klaster SMA Warga Solo Bertambah Lagi

Lantas apa penyebab terjadinya serangan henti jantung? dr Habibie mencontohkan kasus meninggalnya anak artis dan politisi Nuruf Arifin, Maura Magnalia Madyaratri beberapa hari lalu.

"Kalau dilihat, Nuruf Arifin menyebut Maura tidak tidur dan kondisi tubuhnya drop, jadi faktor kelelahan bisa memicu perangsangan aktivitas sistim saraf simpatis. Hal ini memang bertanggung jawab terhadap peningkatan aktivitas kelistrikan jantung dan akan berujung pada gangguan irama jantung yang sifatnya fatal," paparnya.

Lebih lanjut dr Habibie mengatakan ada perbedaan antara henti jantung dan serangan jantung. Serangan jantung adalah terminologi yang digunakan untuk kejadian tersumbatnya pembuluh darah koroner yang mendadak yang biasanya mengakibatkan nyeri dada hebat.

Sedangkan, henti jantung biasanya diakibatkan karena gangguan irama yang fatal dan bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti serangan jantung, faktor genetik atau keturunan, hingga gagal jantung. 

Baca Juga: Bangkit dari Pandemi, Pengusaha Senior dan Perintis Harus Berkolaborasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat