unescoworldheritagesites.com

Tekan Angka Kecelakaan Di Jalan Tol, PT JSN Gelar Operasi ODOL - News

Petugas gabungan dari PT JSN bersama Dishub Jateng dan Polda Jateng menggelar operasi ODOL (Endang Kusumastuti)

 

SOLO: PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) bersama Dinas Perhubungan Jawa Tengah (Jateng) serta Unit PJR Polda Jateng menggelar operasi Over Dimensi dan Overloading (ODOL) di Rest Area 538 B, Sragen, Rabu (16/2/2022). Operasi tersebut dilaksanakan untuk menekan angka kecelakaan di jalan tol.

Menurut Manajer Pengendalian Operasi JSN, Budi Hermawan, akhir-akhir ini ada indikasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan tol, untuk itu pihaknya bersama dengan Dishub Jateng dan Unit PJR Polda Jateng menggelar oeprasi ODOL.

"Diharapkan tingkat kecelakaan dan tingkat fatalitas di jalan tol bisa ditekan. Khususnya di jalan tol Solo-Ngawi," jelasnya.

Sementara itu, Manager Area Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Ruas JSN, Nurcahyo mengatakan,  salah satu faktor terjadinya kecelakaan di jalan tol adalah overload.

Baca Juga: Disayangkan, Pidato Bupati Karanganyar yang Menganggap Omicron Tidak Ada

"Selain itu juga ada faktor lin yang lebih dominan yakni  kondisi fisik pengendara. Serta ban pecah, ban pecah ini biasanya disebabkan karena ada beban yang berlebihan," katanya.

Untuk menekan angka kecelakaan di jalan tol tersebut, Nurcahyo mengatakan pihaknya terus melakukan sejumlah upaya. Diantaranya dengan melakukan kampanye keselamatan dengan pembagian brosur, pamflet, stiker, buku saku serta konseling dengan pengendara. 

General Manager Teknik dan Operasi PT JSN, Saktia Lesan D menambahkan kegiatan operasi ODOL tersebut sebelumnya vakum selama pandemi Covid-19.  Tetapi saat ini akan mulai ditingkatkan kembali.

"Selama satu tahun ini, operasi ODOL akan dilakukan sedikitnya empat kali. Operasi ODOL ini sesuai dengan perintah Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tertanggal 9 Januari 2022," kata Saktia.

Selain melakukan operasi ODOL, PT JSN  juga terus melakukan sosialisasi overspeed. Saat ini juga sudah terpasang dua kamera overspeed di ruas tol Kartasura (Solo) hingga Ngawi, sepanjang 91 kilometer. Kamera tersebut berfungsi untuk mendeteksi kendaraan yang melakukan pelanggaran kecepatan atau overspeed. 

Baca Juga: BMW Astra Rilis Mini Seri Singkong Keju Di Hari Kasih Sayang

“Kita sangat concern  dengan tingkat kecelakaan yang cukup masih tinggi di ruas Solo-Ngawi. Jadi kita mengupayakan supaya masyarakat juga ada aware sendiri untuk keselamatan diri sendiri,” ujarnya.

Sementara itu dalam operasi ODOL tersebut, petugas memeriksa ratusan kendaraan. Seluruh kendaraan yang melintas dari arah Jawa Timur diberhentikan oleh petugas. Untuk kendaraan yang overload dan overdimensi ditilang oleh kepolisian. *** 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat