unescoworldheritagesites.com

BPJS Kesehatan Berikan Penghargaan Kepada RS UNS Solo Karena Komitmen Dalam Program JKN - News

Dirut BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti memberikan penghargaan kepada RS UNS yang diterima Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho (Endang Kusumastuti)

 

SOLO: BPJS Kesehatan memberikan apresiasi kepada Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo atas komitmen serta kolaborasi dalam membangun ekosistem digital program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalan upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada peserta JKN.

Penghargaan diberikan Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. AAK kepada Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho di RS UNS Solo, Jawa Tengah  Sabtu (19/2/2022). Selain memberikan penghargaan Dirut BPJS Kesehatan juga meresmikan antrean online pasien BPJS Kesehatan.

"Saat ini di RS UNS antreannya semakin banyak dan pasien yang datang semakin banyak maka dengan adanya antrean online ini kami berharap fasilitas di RS ini akan lebih bagus. Pasien BPJS akan lebih nyaman , dalan kondisi sakit tidak perlu lagi mengantre lima, enam atau tujuh jam," jelas Dirut BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, seusai penyerahan penghargaan.

Dengan mengurangi antrean pasien maka akan mengurangi juga transmisi penularan virus Covid-19 varian Omicron yang saat ini sedang naik. Selain itu pasien BPJS juga akan lebih nyaman dan kualitas udara lebih baik karena jumlah antrean pasien berkurang.

Baca Juga: Resmikan Solo Smart City, Kapolri Berharap Bisa Jadi Role Model Daerah Lain

Layanan antrean online untuk peningkatan layanan pasien BPJS Kesehatan ini akan diimplementasikan ke seluruh RS di Indonesia. Saat ini sudah ada di 300-an RS di Indonesia yang ter- bridging antreannya dengan sistem informasi sudah dikoneksikan dengan sistem antrean BPJS Kesehatan. Saat ini masih ada 1.300-an RS yang belum ter -bridging.

"RS tersebut belum memiliki Sistem Informasi Manajemen (SIM) tapi kita fasilitasi dengan antrean online BPJS Kesehatan. Kalau di Kota Solo sudah ada 50 persen RS, sisanya akan kita selesaikan bulan Februari dan Maret ini," jelasnya lagi.

Dengan adanya antrean online pasien BPJS Kesehatan tersebut, Ghufron menyebut akan ada banyak waktu yang tersimpan. Dari sebelumnya harus antre enam hingga tujuh jam, maka dengan layanan ini cukup hanya satu jam bahkan kurang.

Baca Juga: Diduga Permainan Kartel, Pemerintah Tetapkan Harga, Minyak Goreng Malah Langka

Direktur RS UNS, Prof Hartono menambahkan selama ini sistem antrean online di RS UNS lancar tetapi diakuinya masih ada kendala. Yakni masih banyak pasien yang belum terbiasa menggunakan mobile JKN.

"Karena mindset mereka kalau belum datang on desk langsung ke rumah sakit maka belum mendaftar. Itu saja kendalanya, kalau secara sistem sudah bisa diimplementasikan," kata Prof Hartono.

Dengan menggunakan layanan tersebut maka pasien hanya  antre di bawah tiga jam. Sebelumnya harus antre enam hingga tujuh jam. Pihaknya menargetkan waktu antrean pasien bisa di bawah satu jam.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ingatkan Vaksinasi Proteksi Terbaik Di Masa Pandemi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat