unescoworldheritagesites.com

Gempa Kendari, Masyarakat Di Tepi Pantai Diminta Waspada - News

Ilustrasi Gempa Kendari (Istimewa)


: Gempa Kendari kemungkinan masih berlanjut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) mengimbau warga di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan sekitarnya untuk tetap mewaspadai potensi gempa susulan, menyusul gempa kuat yang terjadi sebelumnya. Jika terjadi gempa susulan, masyarakat yang berada di tepi pantai diminta untuk menjauh ke lokasi yang lebih tinggi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tsunami.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, juga berharap agar dalam beberapa hari ke depan, warga tidak terlalu banyak beraktivitas di area pantai, pasca Gempa Kendari yang baru terjadi. "Jika tinggal atau berada di pantai, jauhi pantai menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari gelombang tsunami," ujarnya, Minggu (27/3/2022).

Seperti diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 5,2 pada Sabtu (26/3/2022) malam. Gempa Kendari ini meski tidak memicu tsunami, tapi sempat membuat Menara Tugu Religi MTQ Kota Kendari, Sulawesi Tenggara di Jalan Haji Abdul Silaondae, Kelurahan Sorumba, Kecamatan Mandonga mengalami keretakan di sejumlah bagian.

Baca Juga: Jepang Diguncang Gempa Magnitudo 7,3 Warga Panik

Menurut data peringatan BMKG, pusat gempa berada di laut, lima kilometer arah utara Soropia, Konawe, Sulawesi Tenggara. Berasal dari kedalaman 10 kilometer, intensitas guncangan terkuat dirasakan justru di Kendari. Intensitasnya sampai skala IV MMI, atau setara getaran yang bisa membuat pintu dan jendela rumah berderit.

Sejak Jumat (25/3/2022) malam hingga Minggu (27/3/2022) siang, Gempa mengguncang wilayah Soropia hingga Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) diguncang 37 kali gempa dengan berbagai variasi magnitudo.

Beberapa supermarket dan toko juga mengalami dampak dari gempa ini seperti robohnya barang jualan dari etalase. Saat kejadian, warga di Kota Kendari, panik berhamburan keluar gedung dan rumah masing-masing untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Kota Kendari Mewaspadai Penyebaran Demam Berdarah Yang Mulai Mengancam

Kepanikan warga terpantau salah satunya di Kelurahan Mandonga, warga berhamburan ke jalan. Tamu hotel yang di daerah itu, seperti Hotel Claro Kendari dan Zahra, para tamunya berhamburan panik keluar hotel menuju pelataran.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, Belli Harli Tombili juga meminta masyarakat tetap berhati-hati dan mewaspadai potensi gempa susulan. Meski pihaknya masih belum mendapat arahan resmi dari BMKG.

"Tetap tenang namun waspada. Perhatikan dan patuhi apa imbauan BMKG, jika ada Gempa Kendari lagi yang cukup besar segera bergeser ke tempat yang lebih tinggi untuk mengantisipasi bahaya tsunami," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat