unescoworldheritagesites.com

Pendeta Saifudin Ibrahim Sudah Sering Dapat Balasan Karena Hina Agama Islam Dan Nabi Muhammad SAW - News

Pendeta Saifudin Ibrahim saat memperagakan orang siwak (Instagram @tasikngaji)


: Pendeta Saifudin Ibrahim yang sudah menjadi tersangka kasus penistaan agama masih terus berulah lewat video-videonya. Padahal sejumlah balasan kecil sudah langsung diterima oleh pria kelahiran Bima, 56 tahun silam tersebut.

Dilansir dari YouTube Tasik Ngaji, gigi Pendeta Saifudin Ibrahim hilang 1 alias ompong, usai menghina sunah Nabi Muhammad SAW tentang siwak (gosok gigi). "Gigi ompong itu biasa saja. Tapi bisa menjadi tidak biasa, ketika dia (baru saja) menghina Sunah Nabi tentang siwak," ujar Ust Agi Nurul Sidiq MPd dalam YouTube tersebut.

Pada YouTube itu ditayangkan ketika Pendeta Saifudin Ibrahim mengulas soal sunah Nabi Muhammad tentang siwak sekitar 2 minggu sebelumnya.

Baca Juga: ETLE Diterapkan, Begini Nasib Emak Yang Tutupi Plat Nomor Pakai Celana Dalam

"Sebelum takbiratul ihram dia siwak dulu, lalu siwaknya dimasukin ke kantong. Shalat lagi, siwakdulu, gara-gara hadisnya Bang Mamad (ditujukan kepada Nabi Muhammad) itu," ujar Saifudin Ibrahim sambil memperagakan orang gosok gigi.

Menurut Ustadz, saat mengulas soal siwak itu, gigi Saifudin Ibrahim masih terlihat utuh. Tapi belakangan, dalam video-video setelahnya, gigi bagian depannya sudah ada yang hilang.

Balasan senada juga terjadi saat Pendeta Saifudin Ibrahim diwawancarai orang Arab bernama Magdy Tadros. Saifudin disebut sebagai ustadz yang ahli tafsir Al Quran dan hadist. Saat itu, Saifudin Ibrahim menyebut soal salah satu ayat Al Quran, yang menjadi pemicunya keluar dari Agama Islam.

Baca Juga: Collabonation Tour Gelaran IM3 Indosat Ooredoo Hutchison Sudah Dimulai Dari Kota Jember

Ayat yang dipersoalkan itu adalah Surat Al Baqarah ayat 191 yang terjemahannya berisi "Dan bunuhlah mereka dimana kamu temui mereka. Dan usirlah mereka darimana mereka telah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan".

Menurut Agi dalam YouTube Tasik Ngaji tersebut, ungkapan Saifudin Ibrahim itu merupakan fitnah keji terhadap umat Islam.

Karena pendeta yang kini sudah kabur ke luar negeri itu sal comot ayat suci, dan sengaja tidak membacakan ayat sebelumnya yaitu Surat Al Baqoroh ayat 190.

Baca Juga: Telkom Indonesia Raih The Grand Stevie Award For Organization Of The Year

Terjemahan dalam ayat 190 itu "Dan perangilah di jalan Allah, orang-orang yang memerangi kamu. Tetapi jangan melampui batas. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas."

Dari kedua ayat itu sudah jelas bahwa umat Islam memerangi non muslim, karena dia walnya memerangi orang islam. Orang Islam itu harus melawan karena lebih dulu dianiaya.

Pendeta Saifudin Ibrahim sengaja tidak membaca ayat sebelumnya, bukan tidak mengetahui kebenarannya tapi sudah benci pada Islam dan sombong pada kebenaran sehingga menolak kebenaran itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat