unescoworldheritagesites.com

Buka TIIWG G20, Menteri Investasi Ajak Anggota G20 Bangkit Hadapi Ketidakpastian Dunia - News

Pertemuan kedua forum TIIWG G20 di Kota Solo, Jawa Tengah (Endang Kusumastuti)

 

: Menteri Investasi  atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengajak anggota G20 untuk berfikir konstruktif dan bangkit bersama menghadapi ketidakpastian dunia.

Hal ini dikatakan Bahlil dalam sambutannya saat membuka pertemuan Kedua forum Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 di Alila Hotel Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022).

"Hampir semua negara punya persoalan sama yakni mengendalikan Covid -19 dan memulihkan ekonomi pasca Covid-19. Pemulihan ekonomi gobal saat ini berada di situasi tidak menentu," jelasnya.

Baca Juga:  81 Persen Kasus Covid 19 di Indonesia Adalah Subvarian Omicron BA.4 Dan BA.5

Bahlil menyebut G20 harus menjadi payung bersama untuk penyusunan desain pembangunan yang adil, sejahtera ,inklusif dan lestari. Khususnya menyuarakan kepentingan negara berkembang dan kelompok miskin dan rentan.

 Untuk itu pemimpin global khususnya G20 harus bergandengan tangan menyelesaikan permasalahan rantai pasok dunia demi mendukung capaian sustainable development goals (SDGs). 

 "Ada tiga gagasan utama terkait tantangan ionvestasi berkelanjutan. Pertama harus jujur mengatakan ada ketidakadilan dalam aliran investasi antara negara maju dan berkembang," katanya.

Baca Juga: Terus Meningkat, Milenial Dominasi Investasi Di Pasar Modal, Investor BBRI Terbanyak

Sedangkan yang kedua adalah investasi harus berkontribusi terhadao hilirisasi. Dimana hilirisasi membutuhkan investasi yang berkelanjutan ramah lingkungan dan inklusif. 

"Tapi saat Indonesia melakukan murni dan sungguh-sungguh membangun investasi ramah lingkungan dengan menyetop ekspor nikel karena jika tidak dikelola baik akan berdampak lingkungan. Justru beberapa negara tidak setuju dengan kebijakan bahkan membawa kami ke WTO," paparnya.

Menurutnya sudah saatnya untuk semua negara menghargai kebijakan masing-masing negara.  Karena mereka yang tahu tentang arah kebijkakan negara masing-masing, selama asas keadilan ,keterbukaan dan kontribusi kepada dunia dijaga baik.

Baca Juga: Jelang Porwanas, SIWO PWI Pusat Tinjau Kesiapan Tuan Rumah Malang

"Yang ketiga adalah mengantisiasapi tren investasi ke depan yang tidak hanya berdimensi fisik tapi digital," katanya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat