unescoworldheritagesites.com

PPAD – Perhutani, Kerjasama Agroforestry - News

Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo dan Dirut Perhutani Wahyu Kuncoro menandatangani MoU itu disaksikan Direktur Perencanaan dan Pegembangan Perhutani Endung Tri Hartaka, serta sejumlah pengurus PPAD (Ist)

: Selasa (2/8), berlangsung penandatanganan MoU (Nota Kesepahaman) antara Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) dan Perum Perhutani. MoU yang ditandatangani di Kantor Perum Perhutani, Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan itu, mengatur tentang Pemanfaatan Lahan Agroforestry.

Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo dan Dirut Perhutani Wahyu Kuncoro menandatangani MoU itu disaksikan Direktur Perencanaan dan Pegembangan Perhutani Endung Tri Hartaka, serta sejumlah pengurus PPAD, di antaranya Ketua Bidang Ekonomi PP PPAD Mayjen TNI Purn Wiyarto, Anggota Bidang Ekonomi PPAD, Mayjen TNI Purn Lasmono, Brigjen TNI Ghoib Pujantoro, Letkol Cpm Purn Ari Banarto, dan Een Irawan Putra.

Turut hadir menyaksikan penandatangan MoU, Wakil Pimpinan Cabang Khusus Jakarta Bank BJB Wike Dwiyana. Bank BJB akan siap memberikan dukungan finansial terhadap program kerjasama PPAD bersama Perhutani. Bank BJB telah menandatangani MoU dengan PPAD, 21 Juni 2022.

Baca Juga: Arahan “Ayahanda” Try Sutrisno Kepada Doni Monardo Pada Rakor Badan Pertimbangan PPAD Dan PP PPAD

Dalam kesempatan itu, Dirut Perum Perhutani Wahyu Kuncoro Perhutani menyambut baik kerjasama dengan PPAD. “Ini akan dimulai dari pengelolaan lahan seluas 500 ha di BKPH Parungpanjang KPH Bogor Divisi Regional Jawa Barat & Banten. Juga pengelolaan pabrik sagu di Distrik Kais, Sorong Selatan, Papua Barat,” ujar Wahyu yang sebelumnya menjabat Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi.

Seperti diketahui, pabrik sagu yang dibangun tahun 2016 belum bisa beroperasi karena masih terkendala supply listrik dan BBM. Begitu juga dengan permasalahan sosial di lapangan. Wahyu berharap, dengan berkolaborasi bersama PPAD pabrik ini dapat beroperasi dan mendukung program ketahanan pangan kita. Terlebih saat ini ancaman krisis pangan sangat besar akibat perang Rusia dan Ukraina. “Jika semua sudah berjalan dengan baik, tentu terbuka untuk pengembangan usaha yang lainnya,” ujar Wahyu.

Mantan Komisaris Utama Bank BNI itu juga menambahkan, setelah penandatanganan MoU ini akan didetaikan dengan PKS agar lebih lebih rinci, mulai tata waktu, studi kelayakan, pembagian persentase keuntungan, operasional di lapangan, dan sebagainya.

Kelestarian Ekosistem

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Doni Monardo menyebut Wahyu sebagai sahabat lama. Saat Doni menjabat Pangdam XVI/Pattimura, ia selalu mendampingi kunjungan Menteri BUMN ketika itu, Rini Soemarno ke Maluku. “Pak Wahyu bersama tim BUMN banyak membantu program Kodam Pattimura dalam proses perdamaian terhadap masyarakat Maluku yang telah lama berkonflik,” ujar Doni.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Kediri Gandeng Perum Perhutani, Lindungi Pekerja Rentan

Terkait penandatanganan MoU antara PPAD dan Perum Perhutan, Doni menjanjikan pihaknya akan tetap menjaga kelestarian ekosistem yang ada dan mengikuti regulasi yang telah disusun oleh Perhutani. Lahan yang dikerjasamakan, akan dikembangkan untuk pertanian hortikultura, tanaman atsiri, tanaman keras, buah-buahan, perikanan air tawar, dan peternakan. “Tentu saja, rencana detail dan implementasinya berdasarkan uji kelayakan yang akan dilakukan tim pakar,” kata Kepala BNPB 2019 – 2021 itu.

Sedangkan, untuk pabrik sagu di Sorong, PPAD akan mengecek kembali kondisi pabrik yang ada saat ini. Berdasarkan kajian awal tim PPAD, ada beberapa komponen mesin yang perlu diganti karena tidak maksimal dalam proses produksi. Begitu juga solusi untuk listrik dan supply BBM. PPAD akan membuka komunikasi dan koordinasi dengan para pihak agar potensi sagu di Papua Barat khususnya di Sorong Selatan dapat dikelola secara optimal dan kita dapat memproduksi berbagai produk turunan dari sagu.

“PPAD akan melibatkan masyarakat sekitar pabrik untuk menjalankan proses produksi agar keberadaan pabrik dapat betul-betul memberikan dampak yang positif bagi masyarakat lokal,” tambahnya.

Baca Juga: Warga Bantarsari Minta Pelepasan Hak Atas Tanah Perhutani Jadi Hak Milik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat