unescoworldheritagesites.com

Entaskan Kemiskinan Masyarakat di Perbatasan, Baznas Kerja Sama dengan BNPP dan TNI - News

Ketua Baznas RI Prof Dr Noor Achmad (kiri) menandatangani MoU perjanjian  kerja sama dengan Menkopolhukam Mahfud MD, Panglima TNI Jenderal  TNI Andika Perkasa, Ketua BNPB Tito Karnavian  terkait program pengentasan kemiskinan di daerah perbatasan atau 3T, Kamis (25/8/2022).

 



: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersinergi dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), dan  TNI dalam mengangkat perekonomian masyarakat yang tinggal di perbatasan negara, dengan menggulirkan berbagai program pemberdayaan berbasis ekonomi.

Sinergi dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman  (MoU),  tentang Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kawasan Perbatasan untuk Mendukung Pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia", dengan dihadiri Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.

Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP,  Muhammad Tito Karnavian, dan Panglima TNI Jenderal  TNI Andika Perkasa, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Baznas memiliki komitmen kuat bersama BNPP dan TNI dalam membantu pengentasan kemiskinan di daerah perbatasan. Program pengentasan kemiskinan merupakan salah satu agenda prioritas pemerintah, termasuk masyarakat yang di daerah perbatasan.

"Maka kami bertekad terus memberikan pelayanan terbaik kepada saudara-saudara kita di perbatasan, termasuk daerah lain," kata Ketua Baznasq RI,  KH Noor Achmad.

Noor Achmad menambahkan, berbaga program berbasis ekonomi akan digulirkan Baznas di perbatasan negara, termasuk daerah 3T, yakni daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal.

Panglima TNI Jenderal TNI Andhika  Perkasa,  Ketua BNPB Tito Karnavian , Menkopolhukam Mahfug MD, Ketua Baznas Noor Achmad foto bersama jajaran pimpinan Baznas di kantor Menkopolhukam, Kamis (25/8/2022).
Panglima TNI Jenderal TNI Andhika Perkasa, Ketua BNPB Tito Karnavian , Menkopolhukam Mahfug MD, Ketua Baznas Noor Achmad foto bersama jajaran pimpinan Baznas di kantor Menkopolhukam, Kamis (25/8/2022).


Di antaranya meliputi pembangunan ekosistem ekonomi terpadu terdiri atas pemberdayaan ekonomi pedesaan dan UMKM, pembangunan ekosistem kesehatan terpadu terdiri atas layanan kesehatan kuratif dan promotif kesehatan, program pendidikan masyarakat perbatasan dan program beasiswa perbatasan.

Penyediaan rumah layak huni dan sumber air, dan sinergi menjadikan 1.000 orang muzaki baru di kecamatan kawasan perbatasan negara dengan kemiskinan ekstrem, dan program lainnya.


Daerah perbatasan atau 3T yakni daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal jadi perhatian besar Baznas dalam menyejahterakan masyarakat di sana. Semoga upaya Baznas dalam mendukung peran Pemerintah mengentaskan kemiskinan dapat terus dipermudah dan diberi kelancaran selalu.


"Sebelumnya Baznas sudah terjun langsung membantu masyarakat di perbatasan, salah satunya melalui program ambulans laut di Pulau Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Bantuan jaring nelayan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Sedangkan rencana ke depan, Baznas juga akan membangun Rumah Sehat Baznas di Pulau Miangas, Kab Talaud, Sulut," kata Noor.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD, menyambut baik program ini yang disebutnya sangat memberi manfaat kepada masyarakat luas.

“Bahwa dana Baznas bisa digunakan untuk pembangunan perbatasan, sehingga secara tidak langsung membantu orang miskin, membangun untuk kebaikan umat sesuai ajaran Islam untuk kemaslahatan umat, yaitu membangun NKRI tanpa membeda-bedakan,” ujar Mahfud MD.

Sedangkan Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP, Tito Karnavian, mengapresiasi Baznas karena dengan nota kesepahaman ini, bisa mendapatkan sumber pendanaan non APBN.

 "Mempercepat pembangunan di perbatasan untuk pemerataan pembangunan, adalah sesuai visi Presiden membangun dari pinggiran,” katanya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat