: Manajer Operasional Resto Apung, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara Riady Umar menyatakan bahwa berita di sejumlah media online yang menyebutkan ada 150 orang anggota Bhayangkari Mabes Polri keracunan setelah menyantap menu ikan di Resto Apung adalah berita hoaks dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
Tidak ada anggota Bhayangkari yang keracunan.
"Berita itu hoaks. Ibu-ibu istri perwira Polri itu datang ke sini dengan mengendarai sepeda sehat dipimpin Ibu Kapolri. Setelah sampai di Resto Apung rombongan Bhayangkari itu ganti baju, lalu acara sarapan dengan menyantap berbagai menu dari olahan Resto Ojo Lali, langganan para perwira polisi.
Kemudian setelah sarapan rombongan menuju daerah Kali Adem, menyelenggarakan bakti sosial (baksos) bagi-bagi sembako dari Ibu Kapolri untuk pedagang ikan di Kali Adem.
"Tidak ada yang keracunan tuh," kata Riady menegaskan.
Pada malam hari sebelum acara di Resto Apung, tempat itu sudah disterilkan oleh petugas dari Mabes. Dokter-dokter dari sana juga memeriksa bahan-bahan yang disiapkan.
Baca Juga: Bakal Jadi Wisata Kelas Dunia, Senator Sylviana Murni Dorong Pemkot Tidore Kepulauan Temui Presiden
"Ada delapan dokter dari Mabes Polri yang memeriksa bahan-bahan (ikan dan lain-lain) yang mau dibakar dan diolah. Jadi tidak mungkin terjadi keracunan," tutur Riady lagi.
" Kalau benar ada yang keracunan setelah santap menu seafood, kami pasti sudah ditahan untuk pemeriksaan. Buktinya kami aman-aman saja kok. Karena memang nggak ada kejadian itu," ucapnya.
Baca Juga: Dorong Wisata Urban, Digelar Jakarta Travel Fair di Medan
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis Aryana menepis adanya kabar keracunan rombongan Bhayangkari Polri tersebut setelah menyantap seafood di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Tidak ada itu. Saya juga pastikan bahwa kegiatan (rombongan Bhayangkari) berjalan aman, tertib dan lancar," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin lalu (29/8/2022).
Baca Juga: Gratis, Digelar Jakarnaval di Ancol Untuk Bangkitkan Wisata Jakarta
Berita hoaks itu, kata Riady Umar bersumber dari salah seorang karyawan yang mengaku melihat sendiri ibu-ibu Bhayangkari muntah-muntah.
Hal itu karangan dari orang yang diduga tidak senang dengan suasana kondusif di Resto Apung. Dia tidak ingin kondisi aman dan nyaman ini. ***