unescoworldheritagesites.com

Pernyataan Sekjen PSSI Yunus Nusi ada Benarnya, Gubernur Anies Diminta Segera Evaluasi JIS - News

Stadion JIS di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

 

 


: Pernyataan Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI Yunus Nusi pada artikel di website resmi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bukanlah pernyataan politis atau untuk menjegal Pencapresan Anies Baswedan pada Pemilu tahun 2024.

Baca Juga: JIS Stadion Modern Yang Mengusung Konsep Keberlanjutan Berstandar FIFA
Sejatinya apa yang disampaikan PSSI lewat Sekretaris Jendral Yunus Nusi ada benarnya.

"Hal ini murni pernyataan profesional sesuai fakta. Seharusnya ini bisa menjadi masukan dan evaluasi bagi Gubernur Anies dan PT Jakpro untuk memperbaiki kondisi  stadion JIS, " ujar pengamat kebijakan publik Sugiyanto.



Seharusnya, kata Sugiyanto fakta ini tak perlu terjadi jika sejak awal pembangunan, PT Jakpro berkoordinasi secara maksimal dengan PSSI dan Persija.

Hal-hal prinsip dan detail yang berkaitan dengan kondisi kelayakan stadion JIS seyogjanya juga telah dibahas dan disepakati bersama.

Pertandingan Sepakbola antara timnas Indonesia dan Curacao dalam FIFA matchday sedianya akan digelar di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 September 2022, Jawa Barat, dan direncanakan di Jakarta International Stadium (JIS) pada 27 September 2022.

Baca Juga: Masyarakat Antusias Saksikan Grand Launching JIS



Namun setelah PSSI melakukan uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday. PSSI merilis artikel pada website  resmi yang diberi judul "JIS Dianggap belum Memenuhi Kelayakan Infrastruktur" tayang pagi jam 6:37 (9/9/2022).

"Salah satu yang disinggung adalah belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur hingga lahan parkir, "katanya.

Atas hal ini PT. Jakpro memberikan tangapan. Jakpro menegaskan, JIS dibangun sebagaimana mestinya bahkan didampingi pihak FIFA, supaya sesuai standar agar bisa menggelar pertandingan level internasional.

Kemudian artikel PSSI yang semula berjudul "JIS Dianggap Belum Memenuhi Kelayakan Infrastruktur" berubah. Kini, sudah berjudul "Infrastruktur JIS Masih dalam Tahap Pendampingan PSSI".

 

Baca Juga: Pengamat Perkotaan Soroti Anggaran Jumbo Pembangunan JIS, Harga Pemenang Tender Lebih Mahal Rp302,5 Miliar

Meskipun judul artikel PSSI itu telah diganti, tetapi tetap tidak  menghilangkan substansi atau inti dari persoalan tentang kekurangan yang ada pada stadion JIS.

Dalam artikel PSSI tersebut dijelaskan bahwa berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).

Atas hal tersebut setidaknya ada enam alasan yang dijelaskan dalam artikel PSSI tersebut. Pertama, concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh dan sarana prasarana pendukung (kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar).



Kedua, bahwa untuk sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity.

Sedangkan JIS yang begitu megah (dengan daya tampung 80 ribu kursi) hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat itu sangat riskan.

Padahal, jika timnas main, animo masyarakat untuk ber duyun-duyun ke stadion sangat tinggi.

Ketiga, bahwa untuk masuk stadion hanya satu pintu. Kondisi ini dikhawatirkan jika bersamaan keluar akan memakan waktu yang lama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat