:Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendirikan dapur umum di lokasi terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh sejak Sabtu lalu (5/11/2022).
Dapur umum didirikan di dua lokasi yakni Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru dan di Dusun Tualang, Desa Kejuruan Muda, Kecamatan Tanah Liput.
Dapur umum itu menyajikan 1.200 paket makanan siap saji yang dibagikan ke sembilan kecamatan yang terdampak banjir.
Pemenuhan gizi warga setelah terdampak banjir, menjadi perhatian Baznas agar kesehatan warga terus terjaga sehingga terhindar dari penyakit pascabencana.
Baca Juga: Baznas Bantu Salurkan Dana Kemanusiaan Untuk Palestina Rp1,8 M
"Tim respon Baznas terjun ke lokasi bencana dan berkoordinasi dengan Baitul Mal Aceh Tamiang untuk membantu para korban banjir.
Dapur umum ini merupakan rangkaian dari berbagai aksi yang dilakukan Baznas di lokasi terdampak bencana. Tentu pemenuhan makanan bergizi jadi fokus Baznas dalam melayani para warga, agar terus sehat dan fit," ujar Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, di Jakarta, Senin (7/11/2022).
Saidah menambahkan, Tim Baznas bersama para ibu di pengungsian bahu membahu melayani kebutuhan para pengungsi, dengan menyediakan kebutuhan makan dan minum selama warga masih menghuni tenda-tenda pengungsian.
Baca Juga: BPKH-Baznas Bantu Renovasi Dan Pengadaan Sarana Masjid Babul Ihsan
"Kegiatan asesmen juga dilakukan oleh tim Baznas untuk mengetahui lokasi-lokasi titik rawan yang harus segera ditangani guna meninjau kembali keperluan dan tindakan darurat yang dibutuhkan," ujarnya.
Banjir mulai merendam Kabupaten Aceh Tamiang pada Rabu lalu (2/11/2022), menyusul curah hujan tinggi yang melanda wilayah Aceh Tamiang sejak akhir Oktober lalu.
Baca Juga: Baznas Bantu Salurkan Dana Kemanusiaan Untuk Palestina Rp1,8 M
Ketinggian air mencapai satu hingga 1,5 meter.
Berdasarkan data yang diterima Baznas, sebanyak 12 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang terdampak banjir per tanggal 6 November 2022.
Tercatat pengungsi mencapai 23.380 jiwa dari 2.250 kepala keluarga.
Sedangkan warga yang terdampak banjir namun tidak mengungsi sebanyak 14.458 KK atau 63.367 jiwa.
Tercatat, ada 12 kecamatan terendam banjir meliputi Kecamatan Bandar Pusaka yang berjumlah 11 desa, Sekarak sebanyak 9 desa, Kota Kuala Simpang 4 desa, Tenggulun 4 desa, Tamiang Hulu 5 desa, dan Bendahara 28 desa.
Selanjutnya, Kecamatan Kejuruan Muda sebanyak 14 desa, Seruway 11 desa, Karang Baru 22 desa, Minyak Payed 27 desa, Rantau 8 desa, dan Banda Mulia sebanyak 8 desa.***